Ketua DPRD Luwu Timur Memimpin Diskusi Pembaruan Tenaga Honorer dengan SNWI

KABAR LUTIM– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur, Aripin, memimpin rapat penting bersama Forum Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI), Dinas Pendidikan, dan BKPSDM Luwu Timur pada Rabu (24/1/2024) lalu.

Rapat tersebut bertujuan untuk membahas kuota penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non ASN teknis di lingkungan Dinas Pendidikan, khususnya di tingkat SD dan SMP. Tenaga honorer yang menjadi fokus pembahasan meliputi para tenaga bukan guru, termasuk tenaga tata usaha, cleaning service, Satpam, dan lainnya.

“Saya sebagai Ketua DPRD Luwu Timur mengucapkan terima kasih atas kunjungan Forum ini. Kami hadir di sini sebagai fasilitator untuk mendengarkan aspirasi dari semua pihak,” kata Aripin dalam sambutannya.

Di sesi yang sama, Kepala BKPSDM Luwu Timur, Rosmiaty Alwi, menegaskan adanya kriteria tertentu yang harus diperhatikan, termasuk disiplin ilmu bagi para tenaga honorer di sekolah-sekolah.

“Terkait dengan pertanyaan dari Forum, kami sudah melakukan pendataan terhadap mereka yang bekerja di sekolah-sekolah,” ungkap Rosmiaty Alwi, yang juga menjabat sebagai Kepala BKPSDM Luwu Timur sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur.

Sementara itu, pihak DPRD Luwu Timur menyatakan kesiapan mereka untuk mengawal aspirasi para tenaga honorer. DPRD meminta Dinas Pendidikan segera melakukan verifikasi di seluruh sekolah untuk mengakomodir kebutuhan pendidikan di berbagai bidang teknis.

“Hasil dari diskusi hari ini akan kami dorong agar Dinas Pendidikan dan BKPSDM Luwu Timur dapat mengawal aspirasi ini,” tutup Hj. Harisah, salah satu anggota DPRD Luwu Timur yang turut hadir dalam rapat tersebut. (*)

DPRD Luwu Timur Mencari Informasi Potensi Dana Bagi Hasil

KABAR LUTIM– Tiga anggota Komisi II DPRD Luwu Timur (Lutim) melakukan kunjungan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulsel pada Jumat, 26 Januari 2024.

Ketiga anggota tersebut adalah Ketua Komisi II DPRD Lutim, Heryanti Harun, Wakil Ketua Komisi II I Made Sariana, dan anggota Komisi II Masrul Suara. Mereka diterima oleh Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bapenda Sulsel, Darmayani Mansur, serta beberapa pejabat terkait lainnya.

Heryanti Harun menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai potensi penerimaan dana bagi hasil (DBH) pajak daerah tahun 2024, sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).

DBH tersebut berasal dari pajak yang dikelola oleh Bapenda Sulsel, seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Air Permukaan (PAP), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), dan Pajak Rokok.

Pemerintah Desa Diharap Serahkan Pengelolaan TWP Malili kepada Swasta untuk Meningkatkan Kualitas

KABAR LUTIM– Alpian, seorang Anggota DPRD Luwu Timur, mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait pengelolaan Trans Waterpark (TWP) Malili. Dia mendesak Pemerintah Desa Puncak Indah agar menyerahkan pengelolaan TWP Malili kepada pihak swasta. Alpian menilai bahwa kondisi TWP Malili saat ini sangat tidak terurus.

Alpian menjelaskan alasan di balik permintaannya tersebut, menyatakan bahwa dengan menyerahkan pengelolaan kepada swasta, perawatan TWP Malili dapat dilakukan dengan lebih baik.

“Kami berharap Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa yang bertanggung jawab atas pengelolaan TWP Malili dapat mempercayakannya kepada pihak swasta. Ini akan lebih menguntungkan karena kami khawatir wahana tersebut akan dibiarkan terbengkalai,” ujar Alpian pada Selasa, 16 Januari 2024.

Menurut Alpian, jika pengelolaannya diambil alih oleh perusahaan swasta besar, ada potensi besar untuk peningkatan fasilitas dan jumlah pengunjung yang datang, karena perusahaan swasta bersedia mengalokasikan dana untuk perawatan dan pengembangan.

“Tentu saja, jika dikelola oleh pihak swasta, saya yakin akan lebih baik daripada jika tetap dikelola oleh pemerintah yang mungkin kesulitan dalam mencari anggaran untuk perawatan. Terutama jika pengunjungnya tidak sebanyak yang diharapkan,” tambahnya.

TWP Malili, yang merupakan bagian dari Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) PT. Vale Indonesia, terletak di Lorong 8 Trans Desa Puncak Indah, Malili, berdekatan dengan Kolam Renang Landmark Luwu Timur.

Setelah diresmikan oleh Bupati Luwu Timur pada 6 Februari 2023, pengelolaan TWP Malili diserahkan kepada Pemerintah Desa Puncak Indah. (*)

DPRD Luwu Timur Bahas Ranperda Pengelolaan Barang Milik Daerah dalam Rapat Pansus

KABAR LUTIM- Pada tanggal 20 Januari 2024, Ruang Rapat Komisi II DPRD Luwu Timur menjadi saksi terlaksananya Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin oleh Pansus Ranperda Pengelolaan Barang Milik Daerah. Rapat tersebut dihadiri oleh anggota Pansus Ranperda, serta perwakilan dari SKPD terkait.

Tujuan utama dari rapat ini adalah untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah serta mendapatkan masukan dan saran dari SKPD terkait dalam penyempurnaan ranperda tersebut.

Setelah melalui proses diskusi yang intensif, Ranperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah telah berhasil dibahas dengan matang.

Para perwakilan dari SKPD terkait memberikan masukan dan saran yang berharga untuk penyempurnaan ranperda tersebut.

Dalam catatan penting, Ranperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah dianggap memiliki peran strategis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran daerah.

Oleh karena itu, penting bagi DPRD Luwu Timur untuk merumuskan ranperda ini dengan seksama demi keberlangsungan pembangunan daerah.

Rapat Pansus ini membuktikan komitmen DPRD Luwu Timur dalam menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan demi terwujudnya pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Dengan kerjasama antara anggota Pansus Ranperda dan SKPD terkait, diharapkan Ranperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah dapat disempurnakan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kabupaten Luwu Timur.

DPRD Luwu Timur Dorong Solusi Terbaik untuk Status Tenaga Kependidikan Non-ASN

KABAR LUTIM – Pada tanggal 18 Januari 2024, Ruang Rapat Paripurna DPRD Luwu Timur menjadi saksi terlaksananya Rapat Dengar Pendapat Umum yang bertujuan untuk menanggapi status tenaga kependidikan non-ASN di Kabupaten Luwu Timur pasca disahkannya UU ASN No. 20 Tahun 2023.

Rapat yang dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota DPRD Luwu Timur, para tenaga kependidikan non-ASN se-Kabupaten Luwu Timur, serta perwakilan dari organisasi terkait, memiliki tujuan yang jelas: mendengarkan aspirasi serta keluhan dari tenaga kependidikan non-ASN terkait status mereka, dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Hasil yang dihasilkan dari rapat ini menunjukkan komitmen DPRD Luwu Timur dalam menanggapi permasalahan yang dihadapi oleh tenaga kependidikan non-ASN.

DPRD berjanji untuk memperjuangkan nasib mereka kepada pemerintah pusat serta akan membentuk tim khusus yang akan bertugas menemukan solusi terbaik terkait permasalahan tersebut.

Para tenaga kependidikan non-ASN pun diminta untuk tetap tenang dan sabar sambil menunggu keputusan dari pemerintah.

Hal ini merupakan langkah awal yang diambil oleh DPRD Luwu Timur sebagai bentuk respon terhadap kekhawatiran yang muncul pasca disahkannya UU ASN No. 20 Tahun 2023.

Rapat Dengar Pendapat Umum ini diharapkan dapat menjadi titik awal menuju penemuan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh tenaga kependidikan non-ASN di Kabupaten Luwu Timur.

Mengenal Dokter Angki Caleg Muda  , Lawan Berat 3 Incumbent Golkar  di Dapil Malili-Wasuponda

KABAR LUTIM | MALILI– Yuk kenal dekat Dokter muda  calon legislatif (caleg) DPRD Luwu Timur yang menjanjikan perubahan bagi masyarakat  Malili-Wasuponda.

Namanya Bangkit Reformansyah Pratama yang akrap disapa angki ini ternyata merupakan dokter muda.

Bangkit sendiri  merupakan Putra  dari Bupati Luwu Timur Periode 2019-2021, Almarhum (Husler).

Adapun Ibu Angki , Puspawati Husler merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia menjabat eselon II sebagai Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DP2KB) Luwu Timur.

Dokter Angki, sapaan dokter muda ini  merupakan anak pertama dari 5 bersaudara, Pria kelahiran Dili  20 Mei 1998 ini mencalonkan diri melalui Partai Golkar .

Ia maju di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Malili -Wasuponda yang ikut bersaing dengan 3 politisi senior (Incumbent Golkar) Najamuddin , dr Ramna Minggus dan Abdul Kanal untuk memperebutkan kursi legislatif.

Lantas apa yang membawa Dokter Angki  ini maju Caleg?

Dokter Angki  termasuk caleg muda yang optimis bahwa kaum muda bisa mengubah banyak hal untuk masa depan lebin baik.

\”Saatnya yang muda juga ikut berkontribusi dalam memimpin , karena masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda,\”kata dokter Angki

\”Anak-anak muda inilah yang nantinya akan membawa masa depan bangsa, anak muda lah yang akan mengubah nasib bangsa, jadi anak muda jangan takut berpolitik, \” katanya.

Apa yang akan ditawarkan politisi millenial agar dipilih?

Bangkit Revormansyah Pratama, Caleg dari Partai Golongan Karya (Golkar), misalnya ingin jadi representasi yang bisa mewakili keresahan-keresahan masyarakat.

Caleg daerah pemilihan (Dapil) Malili – Wasuponda ini mengaku siap menjadi garda terdepan dalam mengawal aspirasi masyarakat di DPRD.

Bahkan, ia pun berniat akan mendorong birokrasi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur jauh lebih baik yang berpihak ke masyarakat.

Tak sedikit gagasan baru yang akan ia munculkan di Dapil-nya. Namun salah satunya adalah bagaimana pelayanan kesehatan tersentuh sampai ke desa hingga ke pelosok.

Berbicara kesehatan, melihat latar belakang pendidikan Bangkit yang juga anak dari almarhum Muh. Thoriq Husler mantan Bupati Luwu Timur ini adalah seorang dokter.

Dengan latar belakang tersebut, Bangkit tentu memiliki strategi yang tak diragukan lagi untuk mendorong eksekutif memberikan pelayanan kesehatan hingga tersentuh ke pelosok.

Lalu mampukah ia mengawal eksekutif sementara hanya pendatang baru di panggung politik?

Bangkit mengaku kemampuan itu tentunya sudah ia miliki meski usianya masih terbilang muda, karena sedikit banyaknya ia telah menimbah ilmu dari almarahum ayahandanya semasa memimpin daerah ini.

Menurut bangkit, untuk mencapai itu semua  tentunya harus masuk ke dalam sistem Politik.

\”Untuk bisa memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, saya harus masuk ke dalam sistem politik melalui partai Golkar,\”kata dia

Bahkan dengan sikap karismatik ia miliki, Bangkit jadi rebutan warga ketika turun menyapa di Dapil-nya. Seolah-olah mereka merindukan sosok harapan baru yang bisa mengawal aspirasi mereka kelak.

Hal lain dibuktikan pula respon masyarakat dengan hadirnya Bangkit Caleg muda luar biasa dibuktikan dengan undangan-undangan dari masyarakat yang mengharapkan kehadiran langsung dirinya dalam silahturahmi yang diadakan masyarakat untuk mendengar langsung keluh kesah mereka saat ini.(*)

Wabup Akbar Sampaikan Ranwal RPJPD 2025-2045 ke DPRD Lutim

LUWU TIMUR – Wakil Bupati Luwu Timur Mochammad Akbar Andi Leluasa menyampaikan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 kepada DPRD Kabupaten Luwu Timur.

Penyampaian Ranwal RPJPD disampaikan Wakil Bupati pada Sidang Paripurna ke 2 untuk masa sidang kedua tahun sidang 2023/2024 di Ruang Sidang Paripurna Gedung DPRD Luwu Timur, Senin (08/01/2024).

Menurut Wakil Bupati, RPJPD ini merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun oleh Pemerintah Daerah yang digunakan sebagai landasan untuk mengarahkan dan mengatur pembangunan jangka panjang.

Pada dokumen RPJPD ini, kata Wakil Bupati, menjabarkan visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan untuk periode 20 tahun mendatang.

Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa, RPJPD ini dirancang dalam 4 pentahapan pembangunan 5 tahunan, Tahap pertama, tahun 2025-2029 yakni Penguatan Pondasi, Tahap kedua, tahun 2030-2034 yakni Percepatan/Akselerasi, Tahap ketiga, tahun 2035-2039 yakni Ekspansi.

Selanjutnya, Tahap keempat tahun 2040-2045 yakni Pemantapan dan Perwujudan. Dengan Visi sementara yang telah dirumuskan oleh Tim Penyusun dan Pendampingan Tenaga Ahli adalah \”Luwu Timur Maju, Harmonis dan Berkelanjutan 2045\”.

\”Harapan kami setelah diserahkan Rancangan Awal RPJPD ini dimohon Bapak dan Ibu Anggota Dewan untuk dapat memberikan koreksi, masukan dan saran terhadap rumusan visi, misi, arah kebijakan dan sararan pokok terhadap Ranwal RPJPD ini,\” ujar Wakil Bupati.

Dikesempatan tersebut, Wakil Bupati Mochammad Akbar Andi Leluasa tak lupa menyampaikan terima kasih dan apresiasi serta penghargaan yang tinggi kepada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur dan Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) atas kerjasama yang sinegitas terhadap seluruh jalannya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Luwu Timur.

\”Ucapan yang sama saya sampaikan juga kepada dunia usaha, seluruh elemen masyarakat serta stakeholder pembangunan yang telah memberikan dukungan dan kontribusi nyata dalam mewujudkan capaian program pembangunan daerah sampai saat ini,\” ucap Wakil Bupati menutup sambutannya.

Penyampaian nota pengantar tersebut ditandai dengan penyerahan dokumen draf Ranwal RPJPD Tahun 2025-2045 oleh Wakil Bupati Mochammad Akbar Andi Leluasa kepada Ketua DPRD Aripin.

Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur Aripin didampingi Wakil Ketua DPRD, H. M. Siddiq dan H. Usman Sadik turut dihadiri Anggota DPRD Luwu Timur dan Kepala OPD Lingkup Pemkab Luwu Timur. (*)

Ikut Tanam Pohon Pisang Cavendish, Ketua DPRD Lutim Sebut Peluang Bisnis Yang Menjanjikan

KABAR LUTIM|MALILI– Pisang Cavendish menjadi komoditas primadona. Di Kabupaten Luwu Timur, budidaya ini mulai dikembangkan.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Bupati Lutim Budiman dan Ketua DPRD Luwu Timur Arifin melakukan penanaman pohon pisang cavendish di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kamis, (04/01/2024).

Arifin mengatakan, budidaya pisang cavendish di Kabupaten Luwu Timur bisa menjadi komoditas andalan nantinya. Bahkan, menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan di masa mendatang.

“Apa yang dilakukan Pemprov dan Pemda Lutim tentu didukung. Masyarakat utamanya petani juga didorong untuk ikut membudidayakan pisang cavendish,” kata Arifin beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sektor pertanian sangat menjanjikan di daerah yang berjulukan Bumi Batara Guru ini. Sisa memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan yang lebih produktif.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengunjungi Bumi Batara Guru. Tak sekadar menyalurkan bibit pohon pisang cavendish. Ia juga menanam pohon cavendish secara simbolis di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.

“Potensi di Kabupaten Luwu Timur sungguh luar biasa. Banyak lahan yang masih kosong bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon pisang cavendish,” kata Bahtiar Baharuddin didampingi Bupati Luwu Timur Budiman usai menanam pisang cavendish. (*)

Tiga Rumah Roboh Diterjang Aging Puting Beliung, HM Siddiq BM Minta Dissos Gerak Cepat Bantu Korban

KABAR LUTIM | MALILI– Angin puting beliung mengamuk. Satu rumah roboh. Rata dengan tanah. HM Siddiq BM minta Dissos gerak cepat.

Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, HM Siddiq BM mengatakan, ada tiga rumah warga di Desa Wewangriu yang diterjang angin puting beliung. Satu rumah roboh. Rata dengan tanah. Dua lainnya, mengalami rusak di bagian atap.

“Saya sudah meminta Dissos bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan. Setidaknya ada bantuan sembako dan mengevakuasi korban,” kata HM Siddiq BM, Selasa (02/01/2024).

Politisi senior dari Fraksi Partai Nasdem ini turut prihatin atas bencana yang menimpa warga Desa Wewangriu. “Insyaallah korban diberikan kesehatan, ketabahan dan kekuatan. Dan kita bersyukur tidak ada korban jiwa,” imbuhnya.

Kediaman Habibi memang terpencil. Untuk ke sana, harus menggunakan perahu mengarungi sungai Malili. “Kondisinya memang cukup parah. Karena tidak ada barang-barang yang selamat. Bantuan sembako sudah disalurkan melalui Dinas Sosial,” kata Plt Kepala Desa Wewangriu, Ariani Asad usai mengunjungi kediaman Habibi.

Habibi bekerja sebagai nelayan empang. Tempat tinggalnya memang rawan. Sebab angin kencang tak bisa dihindari . Sudah menjadi tempat angin bermain di daerah tersebut.

“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya kerugian materil. Taksirannya sekitar Rp 50 jutaan,” ungkap Ani sapaan Ariani Asaad.

Selain membutuhkan sembako, keluarga Habibi juga membutuhkan pakaian, sarung dan selimut. “Pihak swasta juga insyaallah membantu. Sudah ada konfirmasinya PT CLM,” imbuh Ani. (*)