RSUD I We Cudai Atue Jalani Visitasi untuk Penerbitan SIO

KABAR LUTIM– Dalam rangka pengurusan penerbitan Surat Izin Operasional (SIO) Rumah Sakit Umum Daerah I We Cudai, maka dilakukan Visitasi oleh Tim Visitasi Rumah Sakit Kelas C Provinsi Sulawesi Selatan dan Tim Visitasi Kabupaten Luwu Timur.

Kedatangan rombongan Tim Visitasi tersebut disambut hangat Bupati Luwu Timur yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Masdin, di RSUD I We Cudai, Desa Atue, Kecamatan Malili, Ahad (15/12/2024).

Dalam sambutannya, Masdin mengucapkan selamat datang kepada Tim Visitasi dan berharap proses ini berjalan dengan lancar.

“Saya berharap hasil dari visitasi ini dapat memperkuat komitmen kita dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah ini,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, setiap fasilitas pelayanan kesehatan sebelum operasional akan dilakukan visitasi oleh tim visitasi yang telah ditetapkan sesuai aturan.

Olehnya itu, kata Masdin, visitasi rumah sakit baru dalam rangka pengurusan SIO sangat penting untuk memastikan bahwa rumah sakit tersebut memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga kesehatan.

“Visitasi rumah sakit sangat penting untuk memastikan bahwa rumah sakit dapat memberikan layanan kesehatan yang aman, berkualitas dan sesuai dengan standar,” ucap Masdin.

Sementara Ketua Tim Visitasi Rumah Sakit Kelas C Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Ardadi, S. Farm, M.Kes mengatakan bahwa, rumah sakit adalah bukti nyata dari kebaikan kita.

“Jejak kebaikan yang telah bapak/ibu tanamkan melalui kontribusi ini akan terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang dan jadi warisan berharga bagi anak cucu kita nantinya,” kata Ardadi.

Ardadi juga berharap visitasi ini mampu mendorong transformasi pengetahuan, sehingga siap untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima.

“Bapak/ibu yang hadir bisa menggali informasi dari tim visitasi agar nanti selain secara fisik siap, tetapi secara pelayanan kesehatan dan secara tekhnisnya juga bisa siap,” jelasnya.

Selanjutnya, Tim Visitasi melakukan peninjauan langsung untuk melihat kondisi fasilitas dan dilakukan pula telaah mendalam terhadap seluruh dokumen terkait untuk memastikan kelengkapan dan kesesuaian dengan standar yang berlaku.

Turut hadir, Ketua Persi Wilayah Provinsi Sulsel, dr. Khalid Saleh, Tim Visitasi RS. Kelas C Wilayah Provinsi Sulsel, Ira Ekawati, SKM dan Mitra, SKM, Kadis Kesehatan, Adnan D. Kasim, Kadis Kominfo SP, Alamsyah Perkesi, Ketua DPRD Lutim, Ober Datte, Wakil Ketua II DPRD Lutim dan Kepala Desa Atue. (ik/ikp-humas/kominfo-sp)

Jambore Kader Posyandu Lutim : Tingkatkan Motivasi dan Inovasi Pelayanan Kesehatan

KABAR LUTIM– Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Kesehatan menggelar Jambore Kader Posyandu se Kabupaten Luwu Timur sebagai momentum untuk meningkatkan motivasi, wawasan dan pengetahuan kader dalam penyelenggaraan posyandu, yang berlangsung di Landmark Lutim, Sabtu (14/12/2024).

Kader posyandu memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan posyandu, seperti Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan, Penyuluhan dan Penggerakan sasaran posyandu.

Kegiatan diawali dengan sesi pemanasan berupa senam Sulsel Sehat yang dipimpin langsung oleh Wawan dan Ardhy bersama para Kader Posyandu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes, Nelly Muallim dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas mengatakan bahwa, Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan Desa/Kelurahan merupakan wadah partisipasi masyarakat yang bertugas membantu Kepala Desa/Lurah dalam peningkatan pelayanan Bidang Kesehatan dan lainnya.

“Posyandu kini terus melakukan inovasi pelayanan kesehatan dengan menghadirkan program menarik, update dan kekinian yang berorientasi pada peningkatan pola hidup bersih dan sehat,” beber Nelly Muallim.

Olehnya itu, kata Kabid Kesmas, masyarakat menginginkan agar posyandu dapat menjadi wadah berinteraksi, belajar, mengedukasi dan memberdayakan masyarakat itu sendiri.

“Untuk mewujudkan itu, maka perlu untuk meningkatkan kognitif kader dalam upaya peningkatan posyandu di desa serta memberikan apresiasi kepada kader atas kerja nyata yang telah dilakukan selama ini dalam upaya peningkatan kesehatan melalui kegiatan Jambore Kader Posyandu,” pungkas Kabid Kesmas.

Turut hadir, Kabid Pengembangan SDM dan SDA Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lutim, I wayan Sudino sebagai Narasumber, Kepala Puskesmas Burau dan para Kader Posyandu. (ik/ikp-humas/kominfo-sp)

Senfry Oktavianus Sidak Pasar, Pastikan Harga Sembako di Lutim Normal Jelang Nataru

MALILI, KABAR LUTIM–  Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Disdagkoprinum) Kabupaten Luwu Timur, menjamin ketersediaan stok bahan pokok menjelang natal dan tahun baru (Nataru).

Itu disampaikan Kepala Dinas Disdagkoprinum Luwu Timur
Senfry Oktavianus , Jumat 13 Desember 2024.

“Aman itu, dipastikan ketersediaan kebutuhan pokok jelang nataru aman,” ucap Senfry

Dikatakan Senfry, semua bahan pokok dan lainnya menjelang nataru dijamin ketersediaannya di Luwu Timur.

Selain itu, Senfry juga menjamin ketersedian LPG karena telah memberikan penekanan terhadap distributor atau agen untuk mengawasi pangkalan.

“Penekanan itu agar menjual sesuai HET dan tidak menjual keluar daerah,” pungkas Senfry saat melakukan tinjauan ke pasar malindungi Sorowako.

Senfry mengatakan bahwa semua masih aman. “Harga masih aman, adapun selisih berapa rupiah cuma harga tomat yang sedikit naik, ” Paparnya

Senfry berharap semua harga sembako yang berada di pasar disetiap daerah di Luwu Timur pun mengalami harga normal jelang Natal dan Tahun Baru.(*)

UMK Luwu Timur 2025 Ditetapkan Rp 3,761 Juta dan UMS Pertambangan Naik 2%

MALILI, KABAR LUTIM – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Luwu Timur tahun 2025 resmi ditetapkan sebesar Rp 3.761.112,47. UMK ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,5% dibandingkan UMK tahun 2024 yang sebelumnya Rp 3.531.561.

Kenaikan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum.

Sementara itu, Upah Minimum Sektoral (UMS) sektor pertambangan Luwu Timur juga mengalami kenaikan sebesar 2% dari tahun lalu, menjadi Rp 3.836.334,71.

Kenaikan ini ditetapkan dalam rapat Dewan Pengupahan Luwu Timur yang dipimpin Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Luwu Timur, Kamal Rasyid, S.STP, pada Jumat (13/12/2024).

Rapat tersebut turut dihadiri perwakilan Dinas Naker Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pemateri, serta perwakilan asosiasi pengusaha, KADIN Luwu Timur, dan Serikat Pekerja.

“Hasil rapat tadi yang menetapkan nilai UMK dan UMS Pertambangan Luwu Timur tahun 2025 akan direkomendasikan kepada Bupati Luwu Timur dan selanjutnya diajukan kepada Gubernur Sulawesi Selatan untuk ditetapkan dalam bentuk SK Gubernur,” ujar Kamal Rasyid

Dalam rapat tersebut, pembahasan UMS sektor pertambangan berlangsung cukup dinamis. Perwakilan pekerja mengusulkan kenaikan 3% sama dengan kenaikan UMS Propinsi Sulawesi Selatan.

Sementara pengusaha mengusulkan kenaikan 1,5% dengan alasan kondisi ekonomi lokal Luwu Timur yang berbeda dengan tingkat provinsi.

“Alhamdulillah, semua pihak akhirnya sepakat dengan jalan tengah berupa kenaikan sebesar 2%,” tambah Kamal.

Penetapan UMK dan UMS Luwu Timur tahun 2025 diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus tetap mempertimbangkan keberlanjutan dunia usaha.(*)

Peringati HUT DWP ke-24, Songsong Indonesia Emas 2045

KABAR LUTIM- Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Setdakab Lutim, Andi Juana Fachruddin menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-25 Tahun 2024, dengan tema “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan dirangkaikan dengan seminar kesehatan oleh dr. Amelia sebagai narasumber, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Lutim, Kamis (12/12/2024).

Turut hadir, Ketua DWP Vertikal Kabupaten Lutim, pengurus DWP Kabupaten Lutim, para Ketua DWP Unit OPD, para Ketua DWP Kecamatan se-Kabupaten Lutim.

Mengawali sambutannya, Andi Juana menuturkan bahwa, DWP memiliki tanggung jawab besar sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia emas ditahun 2045 mendatang.

“DWP memiliki berbagai peranan penting dalam mewujudkan indonesia emas di tahun 2045 nantinya. Dimana DWP bertanggung jawab dalam memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, meningkatkan inovasi dan kolaborasi, serta membangun generasi masa depan yang berkualitas,” tutur Juana.

Olehnya itu, Juana menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi DWP dalam menjalankan berbagai program yang bermanfaat.

“Saya berkomitmen untuk terus mendukung program-program DWP yang berdampak nyata bagi masyarakat,” pugkasnya.

Ia berharap, pada momentum ini dapat meningkatkan sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat demi mewujudkan pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

“Saya juga mengajak seluruh anggota DWP untuk terus bekerja keras, berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” harap Juana.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Lutim, Hj. Masrah Bahri mengungkapkan, perjalanan Panjang selama 25 tahun ini telah mengukuhkan DWP sebagai organisasi istri ASN, yang tidak hanya menguatkan silaturahmi, namun juga menjadi mitra yang tangguh dalam mendukung pembangunan nasional.

“Menjadi komitmen kita untuk terus memperkokoh pondasi organisasi dalam menghadapi perkembangan zaman, hal ini penting karena untuk mencapai visi besar Indonesia emas 2045, sebuah negara maju, sejahtera, dan berdaya saing global, kita perlu memastikan organisasi yang kuat dan adaptif,” ungkap Hj. Masrah Bahri.

Istri Sekda Lutim ini juga mengungkapkan, untuk menuju Indonesia emas 2045, DWP akan terus berusaha membangun kapasitas perempuan Indonesia, terutama anggota dan keluarga ASN agar semakin berdaya dan berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan.

“Marilah kita berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan, saling menguatkan, dan terus belajar agar DWP menjadi organisasi yang mempu memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian indonesia emas ditahun 2045,” tutup Hj. Masrah. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)

Budiman Terima Penghargaan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Publik dari Ombudsman

KABAR LUTIM– Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sulawesi Selatan memberikan penghargaan predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 kategori zona hijau kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.

Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Ombudsman RI perwakilan Provinsi Sulsel, Indraza Marzuki Raiz yang diterima langsung Bupati Luwu Timur, H. Budiman, di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Kamis (12/12/2024).

Perhelatan ini dihadiri DPRD Prov. Sulsel, para Pj. Bupati/Walikota se Sulsel, perwakilan Kapolda Sulsel, kepala Kanwil BPN Sulsel, para perwakilan pejabat Polrestabes se Sulsel, para jajaran Ombudsman RI perwakilan Provinsi Sulsel serta para tamu undangan.

Sementara Bupati turut didampingi, Kadis Kominfo-SP Lutim, Alamsyah Perkesi dan Kabag Organisasi Sekdakab Lutim, Andi Asmah Sari.

Dalam kesempatan ini, H. Budiman mengapresiasi kerja keras Pemkab Lutim atas peraihan penganugerahan dalam ajang bergengsi ini.

“Kita patut bersyukur Bumi Batara Guru kita telah masuk dalam zona hijau, ini berkat kerjasama para stakeholder yang ada di Luwu Timur,” tutur H. Budiman.

Orang nomor satu di Luwu Timur ini berharap Luwu Timur kedepannya lebih meningkatkan lagi kepatuhan pelayanan publiknya.

“Kita tidak boleh puas dari hasil yang dicapai tahun ini. Saya harap, ini menjadi motivasi untuk kita semua bagaimana meningkatkan lagi kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik ke masyarakat agar nilai kita lebih tinggi dari sebelumnya,” pesan Budiman.

Sementara Kepala DMPTSP Provinsi Sulsel, Asrul Sani mengungkapkan, tujuan dari penganugerahan ini sebagai apresiasi kepada pemerintah daerah se Sulsel atas pencapaian yang telah diraih.

“Mewakili Pj. Gubernur Sulsel, Saya mengucapkan selamat kepada penerima penganugerahan dan berharap yang zona kuning dapat termotivasi untuk bisa masuk dalam kategori zona hijau dan untuk zona hijau lebih giat lagi dalam meningkatkan kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas,” tandas Asrul Sani. (res/ikp-humas/kominfo-sp)

Kadis Kominfo-SP Lutim Apresiasi KPID Award Sulsel : “Motivasi untuk Berinovasi di Bidang Penyiaran

KABAR LUTIM- Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan persandian (Kominfo-SP), Alamsyah Perkesi menghadiri perhelatan KPID Award Sulsel ke 19 tahun 2024.

Perhelatan ini diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel yang dilaksanakan pada malam hari di Aula Tudang Sipulung Rujab Gubernur, Makassar, (12/12/2024).

Turut hadir perwakilan unsur Forkompinda Sulsel, Ketua KPI Pusat, Ketua KPI Sulsel, anggota DPRD Provinsi Sulsel, para Bupati/Walikota se Sulsel, Ketua Bawaslu Sulsel, Ketua KPU Sulsel, Kadis Kominfo se Sulsel, dan para tamu undangan lainnya.

Dikonfirmasi usai acara, Kadis Kominfo-SP Lutim, Alamsyah Perkesi mengungkapkan apresiasinya atas suksesnya acara KPID Award ini.

“Saya mengucapkan selamat untuk KPID Sulsel atas berjalan lancarnya perhelatan yang diagendakan tiap tahunnya untuk memberikan penghargaan kepada daerah dalam bidang penyiaran televisi dan radio di wilayah Sulawesi Selatan,” ungkap Alamsyah.

Sementara Sekretaris daerah Provinsi Sulsel, Dr. H. Jufri Rahman dalam sambutannya juga mengungkapkan harapannya agar KPID Award ini bisa berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan daerah.

“Penyiaran menjadi jembatan informasi yang akurat, mendidik dan menginspirasi masyarakat dengan menghadirkan konten yang menarik dan informatif,” jelas Jufri.

“Mewakili Pj. Gubernur Sulsel, saya berharap ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk mampu mendorong kualitas program penyiaran yang lebih edukatif dan menginspirasi,” tandas Sekda Sulsel. (res/ikp-humas/kominfo-sp)

PT.Vale Indonesia Raih Pengakuan Tinggi di Indeks Integritas Bisnis Lestari

*Buktikan Komitmen Kuat dalam Praktik ESG*

JAKARTA – Sebagai salah satu produsen nikel berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk meraih pengakuan prestisius dalam Indeks Integritas Bisnis Lestari, yang diluncurkan oleh Transparency International Indonesia (TII) bersama TEMPO Data Science.

Indeks ini menjadi tolok ukur penting yang mengevaluasi integrasi prinsip Environment, Social, Governance (ESG) ke dalam praktik bisnis berdasarkan tiga aspek utama: anti-korupsi, penghormatan hak asasi manusia (HAM), dan pelestarian lingkungan hidup.

Melalui evaluasi terhadap 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan laporan keberlanjutan, kode etik, dan dokumen informasi publik lainnya, PT Vale Indonesia Tbk menerima penghargaan di kategori berikut:
1. Aspek Bisnis Berintegritas / Anti-Korupsi – Kategori EMERALD: PT Vale telah mengimplementasikan kebijakan anti-korupsi dan anti-suap yang transparan, disertai mekanisme pelaporan (whistleblowing) yang efektif untuk mencegah praktik tidak etis.
• Tata kelola perusahaan secara konsisten mengikuti standar internasional untuk memastikan integritas dalam operasional sehari-hari.
2. Aspek Bisnis dan Hak Asasi Manusia – Kategori EMERALD: Penghormatan terhadap HAM diwujudkan melalui program pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar area tambang kami, termasuk dukungan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan kapasitas.
• Kebijakan keberagaman yang diterapkan telah mendorong perempuan untuk mengambil peran strategis di sektor pertambangan, sebuah langkah penting dalam inklusi sosial.
3. Aspek Lingkungan Hidup – Kategori RUBY: PT Vale memanfaatkan energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air, yang telah mengurangi emisi karbon secara signifikan.
• Reklamasi lahan bekas tambang telah menghasilkan jutaan pohon baru untuk memulihkan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kualitas lingkungan.
4. Indeks Total – Kategori SAPPHIRE: Penghargaan ini mencerminkan keberhasilan PT Vale dalam mengintegrasikan ketiga pilar ESG ke dalam strategi dan operasional perusahaan, menciptakan dampak positif jangka panjang bagi pemangku kepentingan dan lingkungan.

Keberhasilan PT Vale dalam meraih penghargaan ini adalah hasil dari pendekatan strategis perusahaan yang memprioritaskan keberlanjutan dan integritas dalam semua aspek bisnis.

Andaru Adi, Manager of Corporate Finance and Investor Relations PT Vale Indonesia Tbk, menjelaskan, “Penghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen PT Vale Indonesia untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam setiap aspek operasional kami.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras tim kami, dukungan dari para pemangku kepentingan, dan pendekatan strategis yang berfokus pada tata kelola yang baik, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan pelestarian lingkungan.

“Kami terus berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham, masyarakat, dan lingkungan, sejalan dengan visi kami untuk mendukung transisi energi bersih dan keberlanjutan global,”ujarnya.

Indeks ini mendorong perusahaan di Indonesia untuk dapat memastikan tata kelola yang bebas korupsi sebagai pondasi keberlanjutan. Selain itu, mampu mengintegrasikan penghormatan terhadap HAM dalam kebijakan dan program sosial. Selain itu, mengimplementasikan praktik pelestarian lingkungan yang berorientasi pada masa depan.

Ia menambahkan, dengan memanfaatkan sumber daya secara bertanggung jawab, mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan seperti pembangkit listrik tenaga air, serta memastikan transparansi melalui laporan keberlanjutan. “Kami berhasil menciptakan keseimbangan antara pencapaian kinerja bisnis dan tanggung jawab sosial. Hal ini yang memungkinkan kami untuk mencapai pengakuan di Indeks Integritas Bisnis Lestari,”ujarnya.

Sebagai pelopor dalam pertambangan berkelanjutan, PT Vale terus berkomitmen untuk memimpin transisi energi bersih dengan memanfaatkan teknologi rendah emisi dan praktik ramah lingkungan. Kami percaya bahwa setiap langkah menuju keberlanjutan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.(*)

Distransnaker Lutim Ikuti Kick off Pembahasan Potensi 153 Kawasan Transmigrasi Secara Virtual

KABAR LUTIM – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Luwu Timur mengikuti Kick off Pembahasan Potensi 153 Kawasan Transmigrasi Secara Virtual di Aula Dinas Kominfo-SP, Rabu (11/12/2024).

Hadir pada kesempatan ini, Kepala Distransnaker, Kamal Rasyid beserta jajaran, serta hadir secara virtual Menteri Transmigrasi RI, Wakil Menteri dan para Dinas Transmigrasi Provinsi maupun Kabupaten/kota se-Indonesia.

Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memimpin rapat menyampaikan bahwa, ada program transmigrasi tematik yakni membangun wilayah transmigrasi berdasarkan potensi kawasan baik pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, maritim, pariwisata dan lain sebagainya.

“Nanti akan kita lihat potensi-potensinya sesuai dengan laporan setiap dinas dan akan diberikan waktu untuk menyusun laporannya,” kata Muhammad Iftitah Sulaiman.

lebih lanjut, Muhammad Iftitah Sulaiman menyampaikan akan menghadirkan orang-orang yang berkaitan dengan kegiatan pada hari ini guna melakukan perjanjian kerjasama untuk membangun kawasan transmigrasi tersebut.

“Tujuannya agar betul-betul kawasan transmigrasi itu berkembang modern dan menjadi industri yang menghadirkan pertumbuhan ekonomi lebih baik,” ungkapnya.

Maka dari itu, Menteri Transmigrasi RI menyampaikan, transmigran merupakan bagian dari komponen cadangan dimana telah melakukan kerjasama dengan kementerian ketahanan pangan yang nantinya akan di follow up oleh kementerian melalui MoU.

“Sehingga para transmigran yang sudah ada di kawasan-kawasan transmigrasi juga nantinya akan kita berikan kesempatan siapa yang akan menjadi bagian dari komponen cadangan dan tentu setelah melewati masa seleksi,” tutupnya. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)

Dukung Germas, Dinas Kesehatan Lutim Gelar Rakor tingkat Kabupaten

KABAR LUTIM- Dalam rangka mendukung Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Tingkat Kabupaten Luwu Timur, maka Dinas kesehatan menggelar pertemuan koordinasi, di Wisma Trans Malili, Rabu (11/12/2024).

Sekretaris Dinas Kesehatan, Andi Tulleng, didampingi narasumber dari Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Lutim, Syaifullah, membuka pertemuan koordinasi germas.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Dinkes, Andi Tulleng menyampaikan bahwa, dalam 30 tahun terakhir penyebab terbesar kesakitan dan kematian adalah penyakit tidak menular yang menunjukkan terjadi perubahan pola penyakit yang disebabkan berubahnya perilaku manusia. Dimana pada era 1990 penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular.

“Faktor resiko penyebab PTM yang terkait dengan berubahnya gaya hidup masyarakat disebabkan dari penduduk yang kurang beraktivitas fisik, pola makan yang berubah, minum minuman yang beralkohol serta kebiasaan merokok,” tutur Andi Tulleng.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan gen,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa, gerakan masyarakat hidup sehat merupakan salah satu upaya promotive dan preventif yang dilakukan melalui pendekatan multi sektor.

“Promotif dan preventif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit baik menular maupun tidak menular,” ungkap Andi Tulleng.

Terakhir, ia menuturkan tanpa adanya upaya yang signifikan, kecenderungan kesakitan dan kematian serta permintaan pelayanan kesehatan akan terus meningkat.

Hadir pada kesempatan ini, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait meliputi; Bagian Setdakab Lutim, Bapelitbangda, Dinkes, Disdikbud, Disparmudora, Dishub, PUPR, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, DLH, Disnaker, Disperindagkop, DPKPP, Dinas Perikanan, Diskominfo, TP PKK Lutim, dan Kementrian Agama. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)