Sekda Lutim Kukuhkan Pajung Anti AIDS Tingkat Desa

KABARLUTIM-Sekretaris Daerah, H. Bahri Suli secara resmi mengukuhkan Perangkat Jejaring Anggota Tim Aids (Pajung Anti Aids) tingkat desa sebanyak 128 desa dan kelurahan se Kabupaten Luwu Timur.

Pengukuhan ini dilakukan pada momentum Peringatan Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Lutim bekerjasama dengan KPA Provinsi Sulsel yang berlangsung di Aula Dinas Dikbud Lutim, Selasa (02/12/2024).

Dalam sambutannya, H. Bahri Suli mengatakan, untuk kegiatan tahun ini mengusung tema nasional yakni hak setara untuk semua, bersama kita bisa.

“Peringatan ini kita lakukan tidak hanya untuk menggugah keprihatinan bersama akan bahaya serius yang mengancam kehidupan umat manusia. Tetapi juga bagaimana kita memberikan kesempatan dan kesetaraan hak pendidikan dan pekerjaan kepada orang yang telah terjangkit virus HIV/AIDS,” ungkap Bahri Suli.

H. Bahri Suli menjelaskan, Pajung Anti Aids ini merupakan program dari pemerintah daerah.

“Pajung anti AIDS ini merupakan wujud untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap HIV/AIDS sehingga menjadi salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan dalam membantu mewujudkan ending HIV/AIDS pada 2030 di Luwu Timur,” jelas Bahri Suli.

Ia berharap, dengan dikukuhkannya Pajung Anti AIDS tingkat desa ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat Luwu Timur terhadap HIV/AIDS.

“Mewakili Bupati Luwu Timur, saya berharap sepenuhnya dengan dikukuhkannya pajung anti aids tingkat desa ini, dapat memberi dampak positif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Luwu Timur, terutama upaya pencegahan HIV AIDS dengan pemberdayaan masyarakat,” tandas Bahri Suli.

Sementara Kepala Dinkes Provinsi Sulsel, Dr. dr. H.,M., Ishaq Iskandar, M.Kes., MM.,MH mengapresiasi Pemkab Lutim yang bersedia memusatkan peringatan penting ini di Bumi Batara Guru.

“Mewakili Gubernur Sulsel, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lutim atas berjalan lancarnya rangkaian acara pada hari ini,” tuturnya.

Adapun rangkaian kegiatan yakni Seminar HIV/AIDS dan Narkoba serta Penyerahan Penghargaan kepada Kepala Daerah dan Pihak Swasta.

Turut hadir, Perwakilan Unsur Forkompimda Lutim, Sekretaris KPA Lutim, Andi Tulleng, Narasumber, Prof. Dr. Arlin Adam, SKM., M.Si., Kepala BNNK Palopo, AKBP. Herman S.Pd., MH., Testimoni ODHA, Indrayanti Septiyani Rundu, Ketua DWP Lutim, perwakilan Kepala Daerah se Sulsel, Management PT. Vale, perwakilan direktur RSUD inco Sorowako, perwakilan Direktur RSUD I Lagaligo, para Kepala PKM se Lutim, dan para tamu undangan. (res/ikp-humas/kominfo-sp)

DPRD Luwu Timur Desak PT. PUL Bangun Fly Over Untuk Minimalisir Gangguan Aktivitas Pertambangan

MALILI, KABAR LUTIM— Komisi III DPRD Luwu Timur menggelar rapat bersama perwakilan PT. Prima Utama Lestari (PUL) dan Dinas terkait pada Senin, 2 Desember 2024.

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi III tersebut menghasilkan desakan kepada PT. PUL untuk segera membangun fly over di Jalan Poros Malili-Tarengge.

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir gangguan terhadap pengguna jalan akibat aktivitas pertambangan yang dilakukan perusahaan tersebut.

Diketahui, Jalan Nasional itu dilalui Kendaraan PT.PUL untuk mobilisasi Ord Nikel ke Jety. Kemudian rambu-rambu tanda adanya aktivitas pertambangan juga tidak dipasang sehingga membahayakan pengguna jalan

Wakil Ketua Komisi III DPRD Luwu Timur, Badawi Alwi, yang memimpin rapat tersebut, menekankan pentingnya pembangunan fly over ini.

“Pada prinsipnya, kami berharap agar PT. PUL membangun fly over demi kenyamanan dan keamanan masyarakat,” ujar Badawi Alwi kepada awak media usai rapat.

Badawi Alwi menambahkan bahwa pembangunan fly over tersebut akan mempermudah akses masyarakat yang melewati jalan tersebut dan sekaligus mengantisipasi potensi kecelakaan lalu lintas.

Ia juga menjelaskan bahwa Komisi III secara tegas merekomendasikan pembangunan fly over di area aktivitas pertambangan PT. PUL , khususnya di Jalan Poros Malili-Tarengge.

“Langkah ini diambil guna meminimalisir potensi kecelakaan dan aduan keluhan warga terkait gangguan aktivitas pertambangan,” tegas Badawi Alwi.

Komisi III DPRD Luwu Timur akan terus memantau perkembangan pembangunan fly over tersebut dan memastikan PT. Pul Bangun berkomitmen untuk menyelesaikannya dengan segera.(*)

PT Vale Perkuat Kesiapsiagaan Bersama Ahli Toksikologi Nasional

*Komitmen Terhadap Keselamatan Kerja 

LUWU TIMUR, KABAR LUTIM – Wujud nyata kepedulian PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terhadap keselamatan kerja dilakukan melalui Pelatihan Penanganan Gigitan Ular. Memiliki wilayah operasi yang berdekatan dengan area hutan, potensi terserang hewan dan tumbuhan beracun perlu dimitigasi oleh Perseroan.

Kesadaran akan risiko bekerja di alam liar, mendorong PT Vale mengambil langkah proaktif melalui edukasi keselamatan kerja kepada karyawan serta tenaga medis di sekitar wilayah operasional.

Edukasi diberikan secara bergiliran dalam bentuk Pelatihan Penanganan Gigitan Ular di tiga lokasi, yakni Sorowako, Morowali dan Pomalaa pada (19-20 dan 22/11/2024). Sebanyak 400 peserta hadir untuk belajar bersama Ahli Toksikologi Nasional Dr dr. Tri Maharani, Sp.Em.

Dalam pelatihan ini, dr Tri Maharani membagikan wawasan dan keterampilan kepada para peserta mengenai penanganan darurat saat tergigit ular dan terpapar racun lainnya. Ia berbagi kekhawatiran terkait kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pertolongan pertama yang benar dalam kasus gigitan ular berbisa.

“Di Indonesia, tantangan terbesar adalah kurangnya pengetahuan yang benar tentang pertolongan pertama. Meskipun informasi mudah diakses melalui internet, banyak informasi keliru yang justru bisa memperburuk keadaan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pengetahuan mengenai jenis ular berbisa perlu dimiliki oleh setiap pekerja di lapangan. Ia menegaskan, waktu adalah faktor krusial dalam menangani paparan racun saat tergigit hewan. Dengan pengetahuan yang baik, dalam sepersekian detik kita tidak hanya berhasil menyelamatkan nyawa tetapi membantu mencegah dampak yang serius.

dr Tri Maharani juga menambahkan dalam mencegah gigitan ular dibutuhkan pemahaman mengenai teknik evakuasi ular secara aman dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan nilai PT Vale yakni menghargai bumi, sebagai langkah mitigasi risiko tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem.

Tidak hanya belajar dari dr Tri Maharani, PT Vale juga merefleksikan kejadian gigitan ular yang pernah menimpah pekerja di lapangan. Selama kurun waktu beberapa tahun terakhir, ada 6 kasus akibat gigitan hewan berbisa ditemukan di Blok Sorowako.

Darmawan, salah satu kontraktor PT Vale pernah mengalami gigitan ular berbisa saat melakukan pekerjaan Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan. Berada di hutan terbuka yang ditumbuhi banyak tanaman pakis, membuatnya sulit membedakan tumbuhan dan hewan yang sedang berkamuflase.

“Saat itu saya bekerja di hutan dan tidak melihat ada ular yang bersembunyi di balik tanaman pakis. Ular menyerang lengan dan saya berusaha tenang sesuai dengan materi keselamatan kerja yang saya dapatkan sebelumnya. Saya telpon teman dan dibantu untuk penanganan pertama lalu dirujuk ke Rumah Sakit PT Vale,” katanya.

Setelah menjadi korban gigitan ular, Darmawansyah merasa edukasi penanganan pertama serta pengenalan jenis hewan berbisa sangat penting. Ia berpesan kepada para pekerja lainnya untuk selalu waspada dan mempelajari kondisi alam di sekitar tempat kerja.

Selaras dengan harapan Darmawansyah, Head of Health, Safety, Environment & Risk Project PT Vale, Oktavianus Riza Ganna, mengatakan pelatihan praktis ini sangat penting untuk memastikan setiap pekerja memiliki keterampilan yang diperlukan dalam situasi darurat.

“Pelatihan ini adalah bagian dari komitmen PT Vale untuk mengimplementasikan nilai life matter most. Perseroan senantiasa berupaya untuk memprioritaskan keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja. Kami ingin agar setiap karyawan merasa siap dan percaya diri dalam menghadapi situasi kritis,” ujar Riza.

*Sub Judul: Edukasi Masyarakat melalui Tenaga Medis*

Pengetahuan mengenai cara menangani gigitan ular berbisa perlu disebarkan ke lebih banyak orang. Tidak dapat dipungkiri, bukan hanya pekerja lapangan yang bisa terdampak. Melainkan masyarakat sekitar wilayah operasional PT Vale juga berpotensi terkena serangan hewan dan tumbuhan beracun.

Hal ini mendorong PT Vale tidak hanya melibatkan para pekerja namun juga menggandeng Dinas Kesehatan dan Tenaga Medis Lokal di setiap desa pemberdayaan.

Perseroan menyadari penanganan keadaan darurat, mulai dari kejadian di lapangan hingga dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat harus memiliki keterikatan. Seperti yang dijelaskan dr. Tri Maharani jika penanganan awal salah, maka potensi risiko kematian atau dampak serius lainnya bisa muncul.

Setelah diberikan berikan materi, berbagai pandangan dari tenaga medis bermunculan. Salah satunya dari dr. Sukmawati Arifuddin yang bekerja di Puskesmas Bantilang. Ia merasa pelatihan sangat relevan dan bermanfaat baginya yang bertugas di wilayah dekat dengan kawasan hutan.

“Sosialisasi ini memberikan edukasi yang baru bagi kami. Sebagai tenaga medis, kami butuh memperdalam pemahaman soal bagaimana penanganan darurat akibat gigitan hewan beracun terlebih dahulu, sebelum menyebarkannya ke masyarakat,” ujarnya.

Sulaiman dari Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali juga merasa sangat bersyukur karena Perseroan telah memfasilitasi pelatihan gawat darurat yang kasusnya sangat dekat dalam kehidupan masyarakat.

“Terima kasih PT Vale untuk kegiatan edukasi kepada para tenaga kesehatan. Melihat pengalaman dan kemampuan dari pemateri yang luas dalam bidang toksikologi, kami merasa lebih yakin dan terinformasi mengenai langkah-langkah yang tepat dalam penanganan gigitan ular,” pungkasnya.

PT Vale berkomitmen untuk terus mengedepankan keselamatan kerja dalam setiap aspek operasionalnya, dan pelatihan semacam ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk meminimalkan risiko dan memastikan kesejahteraan seluruh tim yang terlibat.(*)

Legislator PDI-P Dukung Penuh Dukcapil Lutim Bangun Sistem Administrasi

KABAR LUTIM – Anggota DPRD Luwu Timur dari Fraksi PDI-P Muhammad Nur mendukung penuh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil membangun sistem administrasi kependudukan yang modern dan terintegrasi.

Ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik di suatu negara atau daerah. Demikian disampaikannya, Senin ( 02/12/2024).

Menurut Muhammad Nur, sistem yang baik akan mempermudah pengelolaan data penduduk, memastikan keakuratan data, serta memberikan akses yang cepat dan transparan kepada masyarakat dan pemerintah.

Kemudian yang dimaksud dengan sistem administrasi kependudukan yang modern dan terintegrasi adalah :

1. Digitalisasi Data Penduduk:

Pencatatan dan Pengelolaan Data secara Elektronik: Seluruh data kependudukan, seperti KTP, KK, dan akta kelahiran, harus dicatat dan dikelola secara elektronik untuk mengurangi kesalahan manusia dan mempermudah akses serta pembaruan data.

Penggunaan Teknologi Informasi: Menggunakan aplikasi dan platform berbasis teknologi untuk mempermudah pengumpulan, pengelolaan, dan pemrosesan data penduduk secara efisien.

2. Integrasi Lintas Sektor:

Kolaborasi antar Instansi Pemerintah: Sistem administrasi kependudukan harus terhubung dengan berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan sosial, untuk mempermudah pertukaran data yang relevan.

” Ini pangkalan data harus terpusat, dengan membuat sistem pangkalan data terpusat yang dapat diakses oleh berbagai instansi terkait, dengan memperhatikan aspek keamanan dan privasi data. ” Ujarnya.

3. Kemudahan Akses dan Layanan Publik:

Layanan Online: Menyediakan platform layanan online untuk pengajuan dokumen kependudukan, seperti KTP, KK, dan lainnya, sehingga masyarakat tidak perlu datang langsung ke kantor pemerintahan.

” Harus ada Layanan Mobile: Aplikasi mobile yang memungkinkan warga untuk mengakses dan memperbarui data kependudukan mereka, serta menerima informasi terkait administrasi kependudukan secara real-time.” Jelasnya.

4. Keamanan dan Perlindungan Data:

Keamanan Sistem: Mengimplementasikan sistem keamanan yang ketat untuk melindungi data pribadi warga dari ancaman kebocoran atau penyalahgunaan.

Kepatuhan pada Regulasi: Memastikan sistem administrasi kependudukan mematuhi peraturan perlindungan data pribadi, seperti yang diatur dalam undang-undang perlindungan data pribadi.

5. Peningkatan Sumber Daya Manusia:

Pelatihan dan Pengembangan SDM: Memberikan pelatihan kepada petugas yang mengelola administrasi kependudukan agar mereka memiliki kompetensi dalam menggunakan teknologi terbaru dan memahami regulasi yang berlaku.

Penyuluhan kepada Masyarakat: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya administrasi kependudukan dan cara mengakses layanan secara digital.

6. Infrastruktur Teknologi yang Memadai:

Penyediaan Infrastruktur Digital: Pemerintah harus menyediakan infrastruktur yang memadai, seperti jaringan internet yang stabil dan pusat data yang aman, untuk mendukung sistem administrasi kependudukan yang modern.

7. Evaluasi dan Pemeliharaan Sistem:

Pemeliharaan Berkala: Sistem administrasi kependudukan harus terus dievaluasi dan diperbarui secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Tanggapan terhadap Masukan Masyarakat: Membangun mekanisme untuk menerima masukan atau keluhan dari masyarakat terkait pelayanan administrasi kependudukan, sehingga sistem dapat terus diperbaiki.

” Dengan demikian, administrasi kependudukan yang modern dan terintegrasi, diharapkan dapat meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kecepatan layanan publik, serta mempermudah pemerintah dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang berbasis data.” tutup Muh. Nur

Ketua DPRD Luwu Timur Ober Datte Pimpin Proses Gladi Pelantikan PAW Anggota DPRD Luwu Timur

KABAR LUTIM- Dipimpin Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte proses gladi pelantikan Anggota DPRD Luwu Timur hasil Pergantian Antar Waktu (PAW), Senin (02/12/2024) yang berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Luwu Timur berjalan sukses.

Sekwan DPRD Luwu Timur, Aswan Azis kepada media ini menuturkan proses pelantikan anggota DPRD Luwu Timr hasil PAW akan digelar besok, Selasa (03/12/2024) di Gedung DPRD Luwu Timur

” Hari ini gladinya berlangsung sesuai rencana, Tadi gladi dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Luwu Timur begitupun dengan pelantikannya besok,” Ujar Aswan

Diketahui politikus PAN, Yusuf Pombatu akan dilantik sebagai anggota DPRD Luwu Timur menggantikan H.Usman Sadik yang memilih mengundurkan diri karena maju sebagai Calon Wakil Bupati di Pilkada tahun ini.

Yusuf Pombatu sendiri dalam Pileg Januari lalu berhasil duduk diperingkat ke-tiga dengan total raihan suara sebanyak 539. Untuk di Dapil 5 (Nuha – Towuti), Partai PAN berhasil meloloskan dua kadernya sehingga secara otomatis jika ada salah satu anggota DPRD terpilih lantas mengundurkan diri, maka calon dengan perolehan suara ke-tiga yang akan dilantik

Erick Estrada Minta Kepastian PT PUL Terkait Pembangunan Flyover, Jangan Hanya Sekedar Janji

KABAR LUTIM– Demi menjaga keselamatan lalulintas masyarakat di lokasi penyebrangan kendaraan PT PUL di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Anggota DPRD Luwu Timur Erick Estrada meminta PT PUL membangun flyover.

Meskipun pihak PT PUL merencanakan pembangunan flyover anggota Komisi III DPRD Luwu Timur itu meminta kepastian.

“Bukannya kami tidak percaya dengan janji pak Doni selaku KTT. Kami butuh kepastian apa dan kapan akan dilaksanakan yang tadi itu untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjangnya,” Kata Erick Estrada, Senin 2 Desember 2024.

Menurut Erick Estrada, DPRD dan warga Luwu Timur tidak ada niat untuk menghalangi aktivitas PT PUL. Keberadaan PT PUL juga diyakini akan membawa manfaat buat Luwu Timur.

Namun demikian, PT PUL juga diminta tidak semena-mena memanfaatkan jalan nasional untuk kepentingan perusahaan dengan mengabaikan warga yang juga memiliki hak yang sama untuk melewati jalan nasional diseputaran PT PUL.

Pada manajemen lama PT PUL ini meninggalkan banyak masalah, baik di soal lingkungannya paca tambang yang sampai saat ini belum teratasi. Nah manajemen baru kali ini kami berharap agar tidak seperti dengan manajemen lama. Saya berharap PT PUL berinvestasi di Luwu Timur tidak hanya bermodalkan excavator dan dump truck saja. Dan menaati kewajibannya sesuai aturan. Ikuti aturan saja agar aman berinvestasi” Pungkas Erick Estrada.*

Sejumlah Anggota DPRD Luwu Timur Datangi Kantor PT PUL, Ini yang Dibahas

KABAR LUTIM- Sejumlah anggota Komisi III DPRD Luwu Timur mendatangi kantor PT PUL di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Senin 2 Desember 2024.

Mereka mendatangi kantor PT PUL terkait dengan aktivitas kendaraan perusahaan yang melintasi jalan nasional yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat yang melintas.

Anggota DPRD Luwu Timur, Iwan berharap kedepan, PT PUL harus menjamin keamanan pengguna jalan umum yang melintas, sebab ini harus diutamakan mengingat PT PUL menggunakan jalan raya dalam mengangkut ore nikel.

Kedatangan Komisi Tiga DPRD Luwu Timur ke PT PUL ini disambut baik manajemen PT PUL.

Dea Eksternal PT PUL mengatkan, berjanji akan lebih mengutamakan keamanan masyarakat yang melintas dan keamanan pekerjanya.

“Nanti kita akan menempatkan karyawan yang profesional dalam menjalankan tugasnya, memasang Rambu dan memasang lampu,” Ungkap Dea.

Badawi Alwi, Ketua Komisi III DPRD Luwu Timur, menyampaikan pertemuan tersebut menghasilkan, untuk jangka Pendek ini PT PUL bersedia mengutamakan keamanan bagi warga yang berkendaraan di jalan, dan untuk jangka panjangnya PT PUL akan membangun fly over.

Demi keamanan warga yang berlalu lalang, PT PUL harus membangun fly over, dan kami juga akan mengecek lagi izin Kementerian PUPR terkait penggunaan jalan nasional oleh PT PUL. Yang ada ini barus Amdal Lalin dari dinas Perhubungan Provisnsi Sulsel,” tutup Badawi.(*)

Serahkan Bantuan Ekor Kambing, Badawi Alwi Harapkan Kesejahteraan Masyarakat

KABAR LUTIM – Anggota DPRD Luwu Timur, Badawi Alwi menyerahkan bantuan ekor kambing kepada kelompok ternak.

Penyerahan bantuan ekor kambing ini merupakan aspirasinya untuk masyarakat di wilayah dapilnya yakni Wotu-Burau.

Anggota fraksi Golkar itu mengatakan, bantuan itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Alhamdulillah masyarakat sudah bisa menerima bantuan, semoga bisa di jaga dan di kembangkan sehingga dapat meningkatkan kesejahtraan dan sehingga kedepan Luwu Timur menjadi daerah penyedia daging”, kata Badawi Alwi, Rabu 4 Desember 2024.(*)

Anggota DPRD Lutim Bersama Tim SAR dan BPBD Intensifkan Pencarian Korban Tenggelam di Danau Matano

KABAR LUTIM – Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, Erick Estrada, turut serta dalam pencarian korban tenggelam di Danau Matano. Bersama Tim SAR Sorowako dan BPBD, ia terlihat berada di atas speed boat pada Minggu, 1 Desember 2024, menyisir area sekitar danau untuk menemukan korban.

Korban, yang diketahui bernama Engsi Rantesulu, warga Desa Limbong, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja, dilaporkan hilang setelah melompat dari perahu pada Minggu, 24 November 2024. Perahu tersebut sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Sorowako menuju Nuha, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.

“Alhamdulillah, hari ini kami turut serta bersama tim untuk membantu pencarian korban yang tenggelam di Danau Matano, Sorowako,” ujar Erick.

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh relawan yang telah bekerja keras dalam upaya pencarian sejak hari pertama kejadian.

“Kami sangat mengapresiasi keseriusan dan dedikasi seluruh tim yang terlibat dalam pencarian korban. Semoga kerja keras ini segera membuahkan hasil,” ungkapnya.

Erick Estrada menyampaikan harapannya kepada keluarga korban untuk tetap tabah dan berdoa.

“Kepada keluarga korban, saya berharap tetap sabar dan terus berdoa. Semoga korban segera ditemukan dalam kondisi apa pun. Aamiin,” tutupnya dengan penuh harap.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan di berbagai titik sekitar Danau Matano dengan melibatkan Tim SAR, BPBD, dan para relawan.(*)