RUPSLB PT Vale Angkat Retno Lestari Sebagai Komisiaris Independen Perseroan

JAKARTA– PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale atau Perseroan”, IDX Ticker: INCO) hari ini, 14 Januari 2025 menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara fisik yang diselenggarakan di Jasmine Room, Soehanna Hall, The Energy Building Lantai 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 No.11A, Jakarta 12190, dan juga elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI dengan tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka serta Peraturan OJK Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka secara Elektronik.

Pada RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat Dr. Ir. Raden Sukhyar dari jabatan Komisaris Independen Perseroan efektif sejak penutupan RUSPLB dengan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan yang dilakukan selama menjabat sebagai Komisaris Independen, selama tindakan-tindakan tersebut tercantum dalam catatan dan
pembukuan Perseroan serta tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan bukan merupakan tindak pidana atau pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Ibu Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk menggantikan Dr. Ir. Raden Sukhyar, berlaku efektif
sejak penutupan RUPSLB sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di tahun 2027.

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Ir. Raden Sukhyar atas kontribusi yang berharga dan dedikasinya terhadap Perseroan.

Berdasarkan hal tersebut, maka susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris, Muhammad Rachmat Kaimuddin, Wakil Presiden Komisaris ,Emily Marie Olson, Komisaris, M. Jasman Panjaitan, Komisaris, Edi Permadi,
Komisaris, Fabio De Souza Queiroz Ferraz
Komisaris, Kristina Janet Gauthier, Komisaris, Yusuke Niwa.

Kemudian, Komisaris Independen, Rudiantara, Komisaris Independen , Ir. Marita Alisjahbana, Komisaris Independen, Retno Lestari Priansari Marsudi.

Perseroan akan memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku sehubungan dengan perubahan komposisi Dewan Komisaris Perseroan tersebut.(*)

Pemprov Sulsel Punya Utang Rp 90 Miliar Ke Pemkab Lutim, Bagi Hasil Pajak Water Levy

KABAR LUTIM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) punya utang ke Pemkab Luwu Timur sekitar Rp 90 miliar.

Dana bagi hasil tersebut berasal dari pajak air permukaan atau water levy PT Vale Indonesia mulai dari priode triwulan ke II tahun 2024.

Itu diungkapkan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Luwu Timur, Ramadhan Pirade saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/01/2025).

“Pemprov belum bayar ke kita pajak water levy, belum dibayar sampai sekarang,” kata Ramadhan.

Ramadhan mengatakan, dirinya sudah jauh hari melayangkan surat kepada Pemprov Sulsel soal tunggakan ini.

“belum ada realisasi, belum tau kapan dibayarkan,”imbuh Ramadhan singkat.

Sekedar informasi, pajak bagi hasil ini merupakan pembagian Pemkab lutim dan Pemprov Sulsel, 80 persen merupakan hak Pemkab Luwu Timur dan 20 persen sisanya untuk Pemprov Sulsel.

Dana bagi hasil (DBH) pajak terhadap penggunaan Water Levy PT Vale dibayarkan emiten pertambangan ini ke kas negara dalam empat kali setiap tahunnya (pertriwulan).

Water levy ini terkait dengan pemanfaatan air melalui ketiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).Tiga PLTA PT Vale yaitu Larona, Balambano dan Karebbe.

PLTA Larona berkapasitas 165 megawatt (MW), PLTA Balambano kapasitas 110 MW dan PLTA Karebbe dengan kapasitas 90 MW.

Jumlah pembayaran tersebut juga termasuk pajak air permukaan untuk operasional lainnya.Dana water levy ini sedianya akan digunakan Pemkab membangun dan menjalankan program ke masyarakat.(*)

Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional

KABAR LUTIM- Bupati Luwu Timur, H. Budiman, memimpin Upacara Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2025 tingkat Kabupaten di Area Parkir Main Office, Plant Site PT. Vale Indonesia, Tbk., Senin (13/01/2024).

Peringatan Bulan K3 yang diselenggarakan setiap tahun ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Untuk tahun ini, tema yang diusung adalah “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) untuk Meningkatkan Produktivitas.”

Dalam sambutannya, H. Budiman menyampaikan apresiasi kepada PT. Vale Indonesia beserta para vendornya atas inisiatif dalam menggelar peringatan Bulan K3.

Ia juga menegaskan bahwa tema Bulan K3 Nasional tahun ini telah diatur secara resmi melalui Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 316 Tahun 2024 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 Nasional Tahun 2025.

Budiman menjelaskan, pelaksanaan Bulan K3 berlangsung mulai 12 Januari hingga 12 Februari 2025. Adapun sasaran yang ingin dicapai pada tahun ini meliputi:

1. Meningkatkan jumlah perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK K3).
2. Meningkatkan jumlah perusahaan dengan tingkat kecelakaan kerja yang minim.
3. Mendorong pertumbuhan ekonomi di semua sektor usaha yang berbudaya K3.
4. Meningkatkan produktivitas kerja secara nasional.
5. Memperkuat koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antara pemangku kepentingan.

“Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berharap, melalui tema Bulan K3 Nasional 2025, semua pelaku usaha, khususnya di sektor pertambangan seperti PT. Vale Indonesia, dapat menjadi role model bagi pelaku usaha lainnya. Penerapan sistem K3 secara konsisten di seluruh wilayah operasional perusahaan diharapkan terus dilakukan,” tegas Budiman.

Setelah memimpin upacara, acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan oleh Ketua Bulan K3 Nasional Pertambangan 2025, Harahap Rasyid, dan laporan statistik Keselamatan Kerja Tahun 2024 oleh Ashadi Cahyadi. Selanjutnya, dilakukan perkenalan Duta Keselamatan Berkendara serta pemaparan Car in Champion oleh Agni Putro.

Sebagai penutup, dilakukan penyerahan penghargaan kepada atlet berprestasi Luwu Timur yang berlaga di PON Aceh 2024. Penghargaan diberikan kepada Angga Pratama dan M. Ardhiyat Syam Putra yang telah meraih medali perak cabang olahraga karate oleh Bupati Luwu Timur, H. Budiman, bersama Ketua KONI Luwu Timur, Agus Melas. (*)

Kementerian ESDM Tak Berkutik Hadapi PT PUL, Rekomendasi Belum Terpenuhi, Tapi Dibiarkan Beroperasi

KABAR LUTIM  – Kementerian ESDM tak berkutik dihadapan PT Prima Utama Lestari (PUL). Tak berani hentikan kegiatan operasional hingga seluruh rekomendasinya dipenuhi perusahaan pertambangan.

Hal ini menimbulkan animo dikalangan masyarakat. Jika Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, diduga ikut bermain di dalamnya.

“Persepsi itu sah-sah saja dimunculkan masyarakat. Sebab, kementrian ESDM tak ada tindak lanjut lagi setelah mengeluarkan surat,” kata Sekjen KKM, Rudiansyah, Senin, (14/01/25).

Menurut lelaki yang akrab disapa Rudi ini menyatakan, jika kementrian ESDM seharusnya lebih detail lagi. Tidak sekadar memperhatikan tujuh poin yang tertuang pada surat nomor T-7467/MB.07/DBT/2024, perihal hasil pembinaan dan pengawasan teknik lingkungan.

“Di dalam point tersebut tidak dimasukkan rekomendasi. Bagaimana PT PUL menggandeng pengusaha atau kontraktor lokal sebagaimana perintah undang-undang,” ungkapnya.

UU No. 3 tahun 2020 atas perubahan UU RI No 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara pasal 107 menyebutkan, dalam melakukan kegiatan operasi produksi, badan usaha pemegang IUP dan IUPK wajib mengikutsertakan pengusaha lokal yang ada di daerah tersebut dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Sementara yang digandeng PT PUL, yakni PT. Tektonindo Henida Jaya (THJ) yang berasal dari Kota Jakarta. Kok bisa kementrian ESDM mengabaikan hal ini. Seharusnya, hal ini jadi perhatian serius,” tegas Rudi.

Sayangnya, pihak instansi terkait tidak peduli hal ini. Apakah betul ada kaitannya oknum tertentu dibelakang PT THJ? Mengingatkan, Pihak perusahaan PT PUL juga tak berani mengambil sikap. Meski disebutkan, PT THJ gagal memenuhi target produksi.

Selain PT THJ, ada dua perusahaan lagi yang ikut dalam aktivitas penambangan. Kedua perusahaan ini juga bukan lokal. Hanya dibawa nama masyarakat lokal.

“Kami dengan tegas meminta agar kementrian ESDM menghentikan kegiatan PT PUL. Kami juga sudah mengirim surat ke DPRD dan ditembuskan ke DPR RI dan Kementerian ESDM,” imbuh Rudi. (*)

PT CLM Serahkan Bantuan Alsintan Untuk Kelompok Tani di Wilayah Pemberdayaan

KABAR LUTIM – Citra Lampia Mandiri atau PT CLM menyalurkan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Senin 13 Januari 2025.

Alsintan moderen ini diberikan sebagai wujud komitmen PT CLM untuk mendorong kemajuan sektor pertanian yang berada di wilayah pemberdayaannya.

Alsintan yang diserahkan berupa mesin penggiling padi, mesin penggiling jagung dan hand tracktor mini kepada tiga kelompok tani.

Untuk mesin penggiling gabah di berikan langsung ke Kelompok Tani Tunas Muda tepatnya Dusun Balambano. Diserahkan Andi Dodi manejemen PT CLM kepada Minggus Magampa. Selaku Ketua Kelompok Tani. Peroses penyerahan disaksikan langsung Kepala Desa Puncak Indah, Muh. Cakkir.

Selanjutnya untuk Hand Tracktor Mini diberikan untuk Kelompok Tani Kebun Desa sedangkan Mesin Penggiling Jagung untuk Kelompok Tani Timur Indah .

Penyerahan dua alat pertanian ini dilakukan Andi Dodi di Kantor Desa Puncak Indah.

Menurut Andi Dodi, sebagai salah satu perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Kabupaten Luwu Timur, PT CLM terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat lokal.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah memberikan bantuan alat pertanian kepada sejumlah kelompok tani di Kecamatan Malili. Dengan tujuan bisa meningkatkan produktivitas pertanian.

“Ini wujud kontribusi PT CLM dalam mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian di wilayah pemberdayaan, semoga dengan bantuan ini bisa meringankan pekerjaan petani, dan klimaksnya adalah peningkatan kesejahteraan petani,” ungkap Andi Dodi.

Sementara itu, Ketua kelompok tani Tunas Muda Minggus Mangampa mengucapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh PT CLM. Ia berjanji akan merawat dan memanfaatkan dengan baik mesin penggiling gabah tersebut dengan baik.

“Dengan alat-alat ini, pekerjaan kami akan jauh lebih mudah dan hasil panen kami diharapkan lebih baik. Ini sangat berarti bagi kami,” ungkapnya.(*)

Komisi III DPRD Hearing PT.Vale Soal Tanamalia , Hasilnya PT Vale Buka Ruang Diskusi dan Hentikan Aktivitas

MALILI, KABAR LUTIM-  DPRD Luwu Timur menghering PT.Vale Indonesia soal Persoalan Tanamalia di Lohea Raya, Kecamatan Towuti, Luwu Timur.

Blok Tanamalia masuk dalam operasional pertambangan PT.Vale, persoalan ini dibahas di DPRD perihal adanya Penolakan Warga Petani Merica di Wilayah Pesisir Lohea Raya.

Lohea Raya ini tergabung di 5 Desa yang terletak di sebelah Danau Towuti, yakni Desa Rante angin, Lohea, masiku, Bantilang dan Tokalimbo.

Rapat dengar Pendapat (RDP) dilaksanakan di Gedung Banggar DPRD Luwu Timur, dipimpin Ketua DPRD , Ober Datte , Wakil Ketua I, HM Siddik BM, Wakil Ketua II, Hj. Harisa Suharjo dan Ketua Komisi III, Rivaldi dan Anggota Dewan yang hadir.

Dihadapan pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD , Manajemen PT Vale menyampaikan jika pihaknya membuka ruang diskusi bersama warga untuk membahas operasional di Blok Tanamalia. Upaya tersebut dilakukan menyusul adanya masukan dari sejumlah pihak.

\”Adapun Bentuk komitmen membuka ruang dengan menghentikan sementara kegiatan eksplorasi dan mengajak warga berdiskusi untuk menyelesaikan masalah yang ada diwilayah tersebut,\” Kata Manaeger External Relations Tanamalia PT Vale Indonesia Tbk, Aswaddin, dalam Rapat Dengar Pendapat di DPRD Luwu Timur. Jumat ( 27/12/2024).

Menurut Aswaddin sapaan akrabnya Kamto, PT Vale sangat memperhatikan aspirasi yang berkembang, dan PT Vale tetap ingin penyelesaian masalahnya berlangsung transfaran dan memperhatikan hak azasi manusia.

”Berdasarkan hasil evaluasi dan identifikasi yang kami lakukan, kami paham masyarakat resah, masyarakat resah akan kehilangan mata pencaharian. Resah bagaimana masa depannya dan resah masa depan generasinya, “ungkap Kamto.

Untuk itu upaya PT Vale hari ini ;

1. PT Vale membuka ruang diskusi untuk mencari solusi bersama, karena kami merasakan itu belum bisa terbangun dengan baik karena hubungan antara PT Vale dengan Masyarakat belum cukup harmonis. Tapi kami tetap membuka ruang untuk mendiskusikan itu, karena ini tidak bisa diselesaikan dalam satu hari.

2. PT Vale akan melakukan inventarisasi aset dan identifikasi petani terdampak melalui sensus ( Profil pengguna lahan, status lahan, identifikasi tanaman, harapan petani, cara menghitung biaya operasional dan produksi, dokumentasi sebagai acuan dalam menyusun skema penyelesaian masalah bersama petani.

3. Sebagai pemegang izin PPKH, PT Vale berkewajiban untuk melakukan explorasi yang akan dimulai Februari 2025. Dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2026. Dan meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan.

4. PT Vale akan melakukan explorasi pada area yang tidak ada aktivitas kebun masyarakat. Dan memastikan tidak akan melakukan aktivitas explorasi dikebun masyarakat sebelum ada diskusi dan kesepahaman bersama dengan petani penggarap.

5. Bekerjasama dengan tim DLHK Provinsi Sulsel dan Pemerintah Daerah Luwu Timur untuk pencegahan pembukaan lahan baru di wilayah IUPK PT Vale di Tanamalia.
6. Menyusun konsep bersama dan penyelarasan rencana pemberdayaan petani dan masyarakat terdampak bersama Pemerintah, PT Vale dan Perwakilan Masyarakat.

” Jika Vale konsisten dengan enam point ini saya rasa bisa diselesiakan persoalan di tanamalia ini. Ternyata Vale juga siap berdialog dengan warga untuk menyelesaikan masalah. ” Kata Siddiq Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Siddiq juga mengakui tidak ada kewenangan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk menghentikan aktivitas PT Vale di Tanamalia. Point – point pertemuan ini akan disusun untuk selanjutnya diserahkan ke DPR RI.

” Biarlah di pusat juga ikut menyelesaikan persoalan Tanamalia ini, untuk itu semua masalah sedapat mungkin di susun agar dibicarakan ditingkat pusat. ” Kata Siddiq.

Siddiq juga baru tahu bahwa luas area IUPK PT Vale di Tanamalia seluas 9 Ribuan Hektar saja. ” Kita sudah dengar tadi pemaparan dari PT Vale ternyata luas area PT Vale di Tanamalia itu hanya 9 Ribuan hektar saja, tidak seperti yang disampaikan Walhi 20 Ribuan Hektar ya. Dan Vale dalam hal ini masih membuka ruang diskusi penyelesaian masalah dengan warga. Kita berharap ada opsi – opsi yang lahir sebagai sebuah kesepakatan bersama,”katanya.

RDP ini sempat berjalan panas, karena Aripin Anggota DPRD berkali – kali memotong pemaparan yang disampaikan Kamto. Aripin menilai PT Vale tidak konsisten terhadap lahan yang sudah dilepasnya dan diambil kembali.

” Dia sudah lepas lahannya tiba – tiba diambil kembali dan ini sudah kita bicarakan sebelum ini tapi tidak ada penyelesaian ” Ujar Aripin yang merupakan anggota Komisi I DPRD Luwu Timur.

Oleh Siddiq, Aripin diminta menyampaikan pendapat tidak disertai emosi. ” Kita pahami itu, masukkan juga itu sebagai suatu masalah di Tanamalia, nanti sama – sama kita sampaikan di DPR RI. Karena yang perlu dipertanyakan itu Negara, kenapa lahan yang dilepas di masukkan kembali ke konsesi PT Vale.

RDP ini dihadiri oleh Komisi Tiga dan Komisi I DPRD Lutim, Tim PT Vale, dan Perwakilan Masyarakat Tanamalia.(*)

PT Vale Salurkan Bantuan Sembako Hingga Obat-Obatan ke Korban Banjir di Barru dan Soppeng

BARRU-Sebagai wujud komitmen dan kepedulian terhadap kemanusiaan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) sebagai bagin dari group *MIND ID* berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan turut membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Barru dan Soppeng, Sulawesi Selatan.

Bantuan yang disalurkan berupa makanan instan, air mineral, ikan kaleng, popok, susu bayi, sarung, terpal, hingga obat-obatan. Bantuan tersebut disalurkan ke posko korban bencana di Kabupaten Barru dan Soppeng, pada Selasa 24 Desember 2024.

Head of External Relation PT Vale Indonesia, Endra Kusuma menyebutkan, bantuan kemanusiaan disalurkan perseroan untuk membantu meringankan beban masyarakat di Barru dan Soppeng yang terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“Perseroan berkolaborasi dengan Kementerian ESDM hari ini menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Kabupaten Barru dan Soppeng. Kita bersama Kementerian ESDM dan Dinas ESDM Provinsi Sulsel dalam rangka ‘ESDM Siaga Bencana’ membantu masyarakat di dua daerah ini, dan semoga ini bisa membantu masyarakat dan menjadi berkah untuk kita semua,” jelas Endra Kusuma didampingi Senior Coordinator Government & Stakeholder Relations PT Vale, Esse Yuspianti dan tim ‘Vale Cares’ usai melepas tim relawan ke lokasi, di Kantor Perwakilan PT Vale Makassar.

Selanjutnya, Endra juga berharap agar kedepannya semua pihak bisa bahu-membahu, dan saling membantu untuk menanggulangi serta menurunkan bencana alam di Sulawesi Selatan.
Bantuan disalurkan lewat dua unit mobil box, masing masing diserahkan di Posko Bencana Barru di Gedung Islamic Center Barru, dan Rujab Bupati Soppeng di Kabupaten Soppeng.

Adapun bantuan yang disalurkan ke dua daerah tersebut berupa 100 Galon air mineral, 200 kardus mi instan, 100 kaleng ikan sarden, ratusan pcs obat obatan seperti Paracetamol, diatabs, minyak kayu putih, 150 dos susu bayi, 1.440 pcs popok bayi, 60 lembar sarung serta 60 lembar terpal.

Supervisor Provincial Government Relations PT Vale, Esse Yuspianti, turun langsung menyerahkan bantuan ke salah satu titik yang terdampak, yakni di Perumahan BTN Ghina Sakinah, Kelurahan Tuwung, Kecamatan Barru.

Esse menyebutkan, aksi ini merupakan bagian dari komitmen PT Vale dalam menjalankan nilai- nilai *CARES*, yakni Compassion, Accountability, Resilience, Excellence, dan Sustainability.

“Di titik yang terdampak banjir ini, kita memberi fasilitas yang paling dibutuhkan warga, seperti susu formula untuk bayi, sarung, air mineral dan obat-obatan. Kita berharap semua pihak bisa saling membantu memitigasi dampak banjir ini,” ujarnya.

Plh Sekda Barru, Andi Syarifuddin Andi Pasinringi, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang besar kepada Vale atas bantuan tersebut.

“Atas nama Pemkab Barru kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT Vale. Ada beberapa item bantuan yang betul betul dibutuhkan korban yang disalurkan Vale. Seperti susu, popok bayi dan obat-obatan. Ini baru Vale yang memberikan,” ungkap Andi Syarifuddin usai menerima secara resmi bantuan dari PT Vale, didampingi Kepala BPBD Barru, Umar S.

Salah satu korban bencana banjir di BTN Ghina Sakinah, Kecamatan Barru Kabupaten Barru, Hadawiyah, 47, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk PT Vale yang telah menyalurkan bantuan.

“Terima kasih, hari ini dapat sarung, Indomie dan susu. Waktu kejadian, jam 5 subuh hari Sabtu, saya sama 2 anak terpaksa mengungsi ke masjid karena air sudah masuk rumah sampai leher. Pas besoknya kembali, barang-barang sudah basah. Beras terpaksa dibuang karena tidak bisa mi dimasak,” ungkapnya.

Ada belasan orang di BTN Ghina Sakinah yang sempat mengungsi karena banjir dan rumahnya dikunjungi tim relawan Vale.
Hingga saat ini, BPBD Barru mencatat ada 6.099 lebih keluarga yang terdampak, dan ada 400 ha lebih lahan juga terdampak. Sementara di Soppeng, ada dsekitar 11.691 orang yang terdampak bencana banjir dan 119 pengungsi.(*)

PT CLM Lakukan Uji Coba Produksi Cokelat Lokal, Siap Rilis Awal Tahun Depan

MALILI, KABAR LUTIM– Suasana berbeda terlihat pagi tadi, Senin (23/12/24), di kantor PT Citra Lampia Mandiri (CLM).

PT CLM yang selama ini fokus pada sektor pertambangan ini menunjukkan komitmen pemberdayaan masyarakat melalui inovasi di bidang agribisnis.

Dalam langkah awal yang menggembirakan, UMKM binaan PT CLM berhasil mengolah biji kakao menjadi produk makanan cokelat.

External Act Manager PT CLM, Fauzi mengungkapkan program ini merupakan wujud nyata dukungan PT CLM terhadap petani lokal dan pengembangan usaha mikro di wilayah Luwu Timur.

“Uji coba pertama ini menandai langkah awal produksi cokelat lokal berkualitas. InsyaAllah, produk ini akan resmi diluncurkan awal tahun depan,” ujarnya.

Produk ini diharapkan tidak hanya memberikan nilai tambah pada hasil pertanian kakao lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

“Kami ingin UMKM binaan ini menjadi model sukses bagaimana sebuah perusahaan besar dapat bersinergi dengan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal,” tambah Fauzi.(*)

PT Vale IGP Morowali Perkenalkan Produk Herbal Binaan di International Conference and Expo Jamu di Bali

*Komitmen Kembangkan UMKM Lokal

BALI – Sebagai perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bagian dari *grup MIND ID*, berupaya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan kesehatan berbasis produk yang lebih alami dan ramah lingkungan. Melalui area pengembangan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali turut berpartisipasi dalam International Conference and Expo Jamu (Loloh) yang pertama kali digelar di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, pada 16-18 Desember 2024.

Pada kegiatan tersebut ditampilkan berbagai produk herbal organik yang dihasilkan dari bahan-bahan lokal berkualitas, yang merupakan hasil binaan masyarakat di 13 desa pemberdayaan di Morowali._

Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejarah, integrasi budaya, validasi ilmiah, dan sinergi pelayanan kesehatan modern, dan dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka, termasuk perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Giring Ganesha, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta pakar jamu, akademisi, dan berbagai lembaga pemerintahan dan swasta yang memiliki minat pada pengobatan tradisional dan kesehatan.

Produk-produk unggulan yang dipamerkan antara lain Wedangan (terdiri dari wedang sapu jagat, wedang dewi, dan wedang dewa), yang masing-masing mengandung kombinasi rempah pilihan yang berkhasiat untuk kesehatan.

Selain itu, terdapat juga Simplisia Bunga Telang dan Simplisia Bunga Rosella, yang dikenal akan manfaatnya dalam mendukung kesehatan tubuh. Tidak ketinggalan, Virgin Coconut Oil (VCO) yang dihasilkan dengan metode tradisional untuk menjaga kualitas dan khasiat alaminya, serta produk-produk herbal lain seperti Sijale (minuman herbal dari jahe dan rempah), Sirtela (herbal untuk kesehatan pencernaan), Kopi Kampung dengan cita rasa khas Morowali, dan Kunyit Asam Sirih, yang memiliki khasiat anti-inflamasi dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Head of External Relations Bahodopi dan Pomalaa PT Vale, Yusuf Suharso mengatakan, melalui partisipasi dalam konferensi ini, perseroan dapat memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama memajukan sektor kesehatan tradisional, serta menciptakan peluang baru bagi masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam ekonomi berbasis herbal yang berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa pengobatan dengan memanfaatkan tanaman herbal memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung gaya hidup sehat, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk yang lebih alami dan ramah lingkungan,”katanya.

Dia berharap,seluruh program-program pemberdayaan yang dijalankan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Partisipasi PT Vale IGP Morowali dalam konferensi ini merupakan wujud nyata dari kontribusi perusahaan dalam mempromosikan produk-produk lokal unggulan ke kancah internasional, sekaligus memperkenalkan potensi besar pengobatan tradisional Indonesia yang kaya akan kearifan lokal. Upaya ini juga sejalan dengan pilar ketiga Sustainable Development Goal (SDG) 3, yakni Good Health and Well-Being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan).

“Melalui keterlibatan ini, kami tidak hanya berfokus pada pengembangan produk herbal yang ramah lingkungan, tetapi juga berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pendekatan holistik dan integratif dalam dunia kesehatan,”ungkapnya

Saat ini, PT Vale berharap dapat menginspirasi berbagai pihak untuk lebih menghargai nilai-nilai pengobatan alami yang telah terbukti efektif dan berkelanjutan, serta membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi berbasis produk herbal di tingkat internasional.

Salah satu pelaku herbal organik binaan PT Vale IGP Morowali, Tri Puji Nurjanah, mengungkapkan rasa senang dan terima kasihnya kepada PT Vale karena dapat berkontribusi dalam pengenalan produk lokal di ajang International Conference and Expo Jamu ini.

“Terima kasih kepada PT Vale atas dukungannya hingga saat ini. Bisa hadir pada event international merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk menunjukkan kualitas produk yang kami buat. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi kami, tetapi juga menjadi sumber semangat untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas produk kami. Kami berharap keberhasilan ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat sekitar, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Vale IGP Morowali telah meluncurkan Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan (PSRLB) untuk masyarakat di 13 desa pemberdayaan. Melalui program ini, perseroan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dalam pengolahan tanaman obat lokal, yang dapat dijadikan produk herbal dengan berbagai varian dan khasiat. Kegiatan pelatihan ini dipandu langsung oleh Ahli Herbal Medik, dr. Rianti Maharani, yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang herbal dan pengobatan tradisional.(*)

Dukung Penurunan Angka Kebutaan di Indonesia, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Operasi Katarak Gratis Bagi Warga Kolaka

KOLAKA – Sebagai bagian dari komitmen terhadap implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG), PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa sebagai bagian dari group MIND ID menggelar kegiatan operasi katarak gratis. Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Mata Kolaka dan melibatkan 20 pasien dari Kabupaten Kolaka.

Operasi ini merupakan dukungan PT Vale untuk penurunan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia. Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), sekitar 81,2% gangguan penglihatan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Kondisi ini berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Head of Project IGP Pomalaa, Mohammad Rifai, menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) PT Vale, khususnya poin ketiga: Good Health and Well-being.

“Program ini adalah wujud nyata komitmen PT Vale dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah bagian dari budaya perusahaan, bukan sekadar inisiatif,” ujar Rifai saat membuka acara.

Lebih lanjut, Rifai menyampaikan bahwa operasi katarak ini dirancang secara komprehensif, mulai dari skrining awal, pemeriksaan pra-operasi, hingga perawatan pasca-operasi. Pendampingan intensif juga diberikan kepada pasien hingga dinyatakan sembuh.

“Kebutaan akibat katarak dapat diatasi dengan operasi sederhana, namun akses terhadap layanan ini masih terbatas bagi sebagian masyarakat. Program ini bertujuan agar penderita katarak dapat kembali melihat, hidup produktif, dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambah Rifai.

Apresiasi dari Mitra dan Masyarakat
Direktur Klinik Mata Kolaka, dr. Muhammad Rizal Azis, mengapresiasi kolaborasi ini, yang dinilai sangat membantu masyarakat Kolaka.

“Masih banyak penderita katarak yang belum memiliki kesempatan untuk menjalani operasi. Kami berharap program ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam penurunan angka kebutaan,” ujar Rizal.

Staf Ahli Bupati Kolaka, Hasimin juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, apalagi manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. “Ini adalah wujud nyata kepedulian sosial PT Vale dalam memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat. Kontribusi seperti inilah yang kita harapkan,” katanya.

Salah seorang pasien operasi katarak, Nuriamin Hamir, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini. “Terima kasih kepada PT Vale. Semoga setelah operasi ini, saya bisa kembali melihat dengan jelas,” ujar Nuriawin penuh haru.

Operasi katarak gratis ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale. Dan sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di area pemberdayaan, PT Vale berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan.

Melalui program ini, PT Vale berharap dapat memberikan manfaat konkret bagi kesehatan, produktivitas, dan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong lebih banyak pihak untuk turut serta dalam upaya penurunan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.(*)