Dukung Penurunan Angka Kebutaan di Indonesia, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Operasi Katarak Gratis Bagi Warga Kolaka

KOLAKA – Sebagai bagian dari komitmen terhadap implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG), PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa sebagai bagian dari group MIND ID menggelar kegiatan operasi katarak gratis. Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Mata Kolaka dan melibatkan 20 pasien dari Kabupaten Kolaka.

Operasi ini merupakan dukungan PT Vale untuk penurunan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia. Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), sekitar 81,2% gangguan penglihatan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Kondisi ini berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Head of Project IGP Pomalaa, Mohammad Rifai, menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) PT Vale, khususnya poin ketiga: Good Health and Well-being.

“Program ini adalah wujud nyata komitmen PT Vale dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah bagian dari budaya perusahaan, bukan sekadar inisiatif,” ujar Rifai saat membuka acara.

Lebih lanjut, Rifai menyampaikan bahwa operasi katarak ini dirancang secara komprehensif, mulai dari skrining awal, pemeriksaan pra-operasi, hingga perawatan pasca-operasi. Pendampingan intensif juga diberikan kepada pasien hingga dinyatakan sembuh.

“Kebutaan akibat katarak dapat diatasi dengan operasi sederhana, namun akses terhadap layanan ini masih terbatas bagi sebagian masyarakat. Program ini bertujuan agar penderita katarak dapat kembali melihat, hidup produktif, dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambah Rifai.

Apresiasi dari Mitra dan Masyarakat
Direktur Klinik Mata Kolaka, dr. Muhammad Rizal Azis, mengapresiasi kolaborasi ini, yang dinilai sangat membantu masyarakat Kolaka.

“Masih banyak penderita katarak yang belum memiliki kesempatan untuk menjalani operasi. Kami berharap program ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam penurunan angka kebutaan,” ujar Rizal.

Staf Ahli Bupati Kolaka, Hasimin juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, apalagi manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. “Ini adalah wujud nyata kepedulian sosial PT Vale dalam memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat. Kontribusi seperti inilah yang kita harapkan,” katanya.

Salah seorang pasien operasi katarak, Nuriamin Hamir, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini. “Terima kasih kepada PT Vale. Semoga setelah operasi ini, saya bisa kembali melihat dengan jelas,” ujar Nuriawin penuh haru.

Operasi katarak gratis ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale. Dan sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di area pemberdayaan, PT Vale berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan.

Melalui program ini, PT Vale berharap dapat memberikan manfaat konkret bagi kesehatan, produktivitas, dan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong lebih banyak pihak untuk turut serta dalam upaya penurunan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.(*)

Sekda Lutim Ikuti Penyerahan Digital DIPA dan Buku Alokasi TKD 2025

KABAR LUTIM– Sekretaris Daerah Luwu Timur, H. Bahri Suli mengikuti Penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), DIPA Kementerian Negara/Lembaga (K/L) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 Provinsi Sulawesi Selatan Secara Virtual, di Aula Media Center Dinas Kominfo-SP, Senin (16/12/2024).

Kegiatan ini dibuka secara virtual oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang diikuti oleh Kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

Turut mendampingi Sekda Lutim, Kadis Kominfo-SP, Alamsyah Perkesi, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Ramadhan Pirade serta Kepala Bapelitbangda, Dohri As’ari.

Dalam arahannya, Pj. Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh mengajak semua untuk memanfaatkan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya.

“54 Triliun adalah peluang besar untuk menggerakkan ekonomi Sulawesi Selatan. Mari kita manfaatkan dari awal tahun dengan investasi yang tepat dan syarat yang lebih fleksibel serta kita jaga iklim investasi yang kondusif agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ucap Pj. Gubernur Sulsel.

Selanjutnya, Zudan Arif mengingatkan agar setiap tindakan harus tepat, sesuai prosedur dan berdampak langsung pada tujuan yang telah ditetapkan serta selalu saling mengingatkan untuk selalu bekerja sesuai kewenangan.

“Tiga tindakan yang tidak boleh dilakukan, pertama, jangan melakukan tindakan yang bukan kewenangan, kedua, prosedur atau tata cara benar dan ketiga tujuan substansi harus benar terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada,” tegas Zudan Fakrulloh. (ik/ikp-humas/kominfo-sp)

Pemkab Lutim Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD : Wujudkan Desa Mandiri dan Sinergis

KABAR LUTIM- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tahun 2024, di Hotel I Lagaligo Malili, Senin (16/12/2024).

Bimtek ini diikuti sebanyak 125 orang dari 125 Desa yang dibagi menjadi 2 angkatan yang berlangsung selama empat (4) hari, mulai tanggal 16-19 Desember 2024.

Kepala Bidang Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat, Muzakkir saat membuka Bimtek mewakili Kepala DPMD mengatakan, tujuan penyelenggaraan otonomi daerah sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa adalah untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan paradigma itu, masyarakat dituntut untuk berperan dan berpartisipasi secara aktif, proporsional dan konstruktif pada berbagai bidang pembangunan. Masyarakat diharapkan tidak hanya sebagai obyek, tetapi diharapkan pula sebagai subyek dalam pembangunan,” harap Muzakkir.

Muzakkir juga menjelaskan bahwa, Bimtek ini merupakan bagian dari pola pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa agar dapat berjalan dengan baik.

Sementara maksud dan tujuannya, kata Muzakkir, untuk meningkatkan pemahaman terhadap kinerja BPD sebagai mitra pemerintah desa dan mengoptimalkan fungsi BPD terhadap pemerintahan desa, sehingga terjalin sinkronisasi antara BPD dan pemerintah desa.

“Olehnya itu, diharapkan anggota BPD yang mengikuti bimtek ini agar memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk lebih memahami tugas dan fungsinya serta mengikuti dari awal hingga akhir sehingga dapat menyerap hal-hal yang disampaikan narasumber,” ucapnya.

Turut hadir, Ketua DPRD Lutim, Ober Datte, Perwakilan Kementrian Agama Kabupaten Lutim, Ahmad Supandi dan para Peserta Peningkatan Kapasitas BPD. (ik/ikp-humas/kominfo-sp)

Hadirkan Masa Depan Berkelanjutan, PT Vale Dukung Rehabilitasi DAS di Sulawesi Selatan

*Periode 2024 berhasil Merehabilitasi 14.230 hektar DAS di Sulsel

SOROWAKO – Komitmen menciptakan lingkungan yang lestari senantiasa diupayakan oleh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale). Perseroan ikut mendukung program rehabilitasi hutan dan lahan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).

Hal ini juga sejalan dengan Pilar ketiga dalam SDGs Indonesia yakni pembangunan lingkungan. Selama 56 tahun beroperasi di Sulsel, PT Vale merupakan bagian dari *group MIND ID* memegang teguh prinsip pertambangan berkelanjutan (good mining practices).

Dengan prinsip ini, perusahaan tidak hanya mementingkan keuntungan produksi (profit) tapi ikut memikirkan pemberdayaan masyarakat (people) dan kelestarian lingkungan (planet) di sekitar wilayah operasional.

Salah satu komitmen terhadap lingkungan direalisasikan melalui program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Bersama Pemprov Sulsel, Perseroan ikut menjaga area hutan dengan melakukan penanaman pohon.

Selama 2024, PT Vale telah berhasil merehabilitasi 14.230 hektar DAS di Sulsel yang tersebar di 17 kabupaten, seperti Barru, Bone, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kota Pare-Pare, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pinrang, Sidrap, Soppeng, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara dan Wajo.

Terdapat 9,5 juta pohon dari berbagai jenis telah ditanam dalam program ini, yakni Buangin, Mahoni, Pinus, Eucalyptus, Jati, Puspa dan tanaman Multipurpose Tree Species (MPTS).

Komitmen Perseroan untuk melakukan rehabilitasi juga menjadi bukti tanggungjawab sebagai pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH).

Sebagai perusahaan tambang, PT Vale diwajibkan untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatan fungsi DAS di wilayah sekitar. Kontribusi PT Vale ini membantu Pemprov Sulsel dalam menanam 10 juta bibit pohon di area DAS pada tahun 2024. Pencapaian ini sekaligus meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) menjadi 75,69 poin dan melebihi target nasional sebesar 74,39 poin.

“Kami merasa bangga karena turut membantu Pemprov Sulsel dalam menghadirkan kehidupan berkelanjutan. Apa yang kami lakukan sesuai dengan nilai perusahaan, yaitu menghargai bumi dan masyarakat,” ujar Bernardus Irmanto, Chief of Sustainability and Coorporate Affairs Officer PT Vale.

Bernardus Irmanto juga menambahkan saat ini PT Vale dipercayakan untuk melakukan rehabilitasi di luar wilayah Sulsel. “Ada program rehabilitasi DAS di Jawa Barat dan Bali yang sedang kami kerjakan. Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan kepada PT Vale. Ini adalah bukti nyata bahwa perseroan peduli terhadap kelestarian lingkungan, tidak hanya pada lahan yang ada di wilayah konsesinya,” ucapnya.

Dia merinci luas area rehabalititasi DAS mencapai lebih dari 33,092 hektar. Dari jumlah tersebut sudah ditanami 16,500 hektar dengan jumlah pohon sebanyak lebih dari 13,5 juta pohon. Rehab DAS dilakukan di luar konsesi, yakni 17 kabupaten di Sulsel, 4 Kabupaten di Sulteng, 3 Kabupaten di Jawa Barat, 6 Kabupaten di Sulawesi Tenggara dan 2 kabupaten di Bali.

“Tak hanya rehab DAS, upaya reklamasi juga terus dilakukan. Hingga Q3 2024 total area terbuka yang dimiliki mencapai 5,806,39 hektar, dari jumlah tersebut yang telah direklamasi sebanyak 3.835 hektar”ujarnya.

Sementara lebih dari 4,90 juta total akumulasi pohon yang telah ditanam termasuk tanaman endemik. “Lebih dari 80 ribu pohon kayu hitam (Ebony) ditanam yang menjadikan PT Vale sebagai salah satu konservasi kayu hitam terbesar didunia, tentunya komitmen ini dapat terus dijalankan dengan maksimal,” ungkap Bernadus Irmanto.

Saat ini, per tahun nursery atau area pembibitan mampu memproduksi 700.000 bibit dengan luas lahan 2,5 hektar.
Dari jumlah tersebut sekitar 40% bibit yang ditanam merupakan pohon lokal, termasuk pohon endemik, yakni: Eboni (Diospyros celebica), Dengen (Dillenia serata), Kaloju (Caralia braciata), Bitti (Vitex coffasus), Uru (Emerillia tsiampacca), Agathis (Agathis celebica) dan spesies lokal superior lainnya.

“Pada Fasilitas produksi kami kembangkan produksi secara vegetatif/stek dan generatif/benih,sistem irigasi otomatis dengan pengatur waktu dan mengurangi sampah plastik melalui penggunaan wadah bibit secara berulang.Kami melakukan yang terbaik untuk meminimalkan jejak tambang kami dan terus merehabilitasi area (di dalam dan di luar konsesi) lebih dari 2,5 kali,”tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi, menyatakan bahwa upaya rehabilitasi ini menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Sulsel, khususnya oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan meningkatkan kegiatan penanaman pohon secara intensif.

Dalam mewujudkan upaya tersebut, DLHK Sulsel juga berkolaborasi dengan beberapa
perusahaan dalam proyek rehabilitasi DAS, dengan total penanaman pohon melebihi 10 juta bibit.

“Salah satu proyek besar adalah rehabilitasi DAS yang dilakukan oleh PT Vale, yang mencakup area seluas 14.000 hektar di beberapa kabupaten seperti Barru, Bone, Enrekang, Luwu Timur, Pinrang, Sidrap, Wajo, Gowa, dan Toraja Utara,”tuturnya.(*)

RSUD I We Cudai Atue Jalani Visitasi untuk Penerbitan SIO

KABAR LUTIM– Dalam rangka pengurusan penerbitan Surat Izin Operasional (SIO) Rumah Sakit Umum Daerah I We Cudai, maka dilakukan Visitasi oleh Tim Visitasi Rumah Sakit Kelas C Provinsi Sulawesi Selatan dan Tim Visitasi Kabupaten Luwu Timur.

Kedatangan rombongan Tim Visitasi tersebut disambut hangat Bupati Luwu Timur yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Masdin, di RSUD I We Cudai, Desa Atue, Kecamatan Malili, Ahad (15/12/2024).

Dalam sambutannya, Masdin mengucapkan selamat datang kepada Tim Visitasi dan berharap proses ini berjalan dengan lancar.

“Saya berharap hasil dari visitasi ini dapat memperkuat komitmen kita dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah ini,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, setiap fasilitas pelayanan kesehatan sebelum operasional akan dilakukan visitasi oleh tim visitasi yang telah ditetapkan sesuai aturan.

Olehnya itu, kata Masdin, visitasi rumah sakit baru dalam rangka pengurusan SIO sangat penting untuk memastikan bahwa rumah sakit tersebut memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga kesehatan.

“Visitasi rumah sakit sangat penting untuk memastikan bahwa rumah sakit dapat memberikan layanan kesehatan yang aman, berkualitas dan sesuai dengan standar,” ucap Masdin.

Sementara Ketua Tim Visitasi Rumah Sakit Kelas C Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Ardadi, S. Farm, M.Kes mengatakan bahwa, rumah sakit adalah bukti nyata dari kebaikan kita.

“Jejak kebaikan yang telah bapak/ibu tanamkan melalui kontribusi ini akan terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang dan jadi warisan berharga bagi anak cucu kita nantinya,” kata Ardadi.

Ardadi juga berharap visitasi ini mampu mendorong transformasi pengetahuan, sehingga siap untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima.

“Bapak/ibu yang hadir bisa menggali informasi dari tim visitasi agar nanti selain secara fisik siap, tetapi secara pelayanan kesehatan dan secara tekhnisnya juga bisa siap,” jelasnya.

Selanjutnya, Tim Visitasi melakukan peninjauan langsung untuk melihat kondisi fasilitas dan dilakukan pula telaah mendalam terhadap seluruh dokumen terkait untuk memastikan kelengkapan dan kesesuaian dengan standar yang berlaku.

Turut hadir, Ketua Persi Wilayah Provinsi Sulsel, dr. Khalid Saleh, Tim Visitasi RS. Kelas C Wilayah Provinsi Sulsel, Ira Ekawati, SKM dan Mitra, SKM, Kadis Kesehatan, Adnan D. Kasim, Kadis Kominfo SP, Alamsyah Perkesi, Ketua DPRD Lutim, Ober Datte, Wakil Ketua II DPRD Lutim dan Kepala Desa Atue. (ik/ikp-humas/kominfo-sp)

Jambore Kader Posyandu Lutim : Tingkatkan Motivasi dan Inovasi Pelayanan Kesehatan

KABAR LUTIM– Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Kesehatan menggelar Jambore Kader Posyandu se Kabupaten Luwu Timur sebagai momentum untuk meningkatkan motivasi, wawasan dan pengetahuan kader dalam penyelenggaraan posyandu, yang berlangsung di Landmark Lutim, Sabtu (14/12/2024).

Kader posyandu memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan posyandu, seperti Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan, Penyuluhan dan Penggerakan sasaran posyandu.

Kegiatan diawali dengan sesi pemanasan berupa senam Sulsel Sehat yang dipimpin langsung oleh Wawan dan Ardhy bersama para Kader Posyandu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes, Nelly Muallim dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas mengatakan bahwa, Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan Desa/Kelurahan merupakan wadah partisipasi masyarakat yang bertugas membantu Kepala Desa/Lurah dalam peningkatan pelayanan Bidang Kesehatan dan lainnya.

“Posyandu kini terus melakukan inovasi pelayanan kesehatan dengan menghadirkan program menarik, update dan kekinian yang berorientasi pada peningkatan pola hidup bersih dan sehat,” beber Nelly Muallim.

Olehnya itu, kata Kabid Kesmas, masyarakat menginginkan agar posyandu dapat menjadi wadah berinteraksi, belajar, mengedukasi dan memberdayakan masyarakat itu sendiri.

“Untuk mewujudkan itu, maka perlu untuk meningkatkan kognitif kader dalam upaya peningkatan posyandu di desa serta memberikan apresiasi kepada kader atas kerja nyata yang telah dilakukan selama ini dalam upaya peningkatan kesehatan melalui kegiatan Jambore Kader Posyandu,” pungkas Kabid Kesmas.

Turut hadir, Kabid Pengembangan SDM dan SDA Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lutim, I wayan Sudino sebagai Narasumber, Kepala Puskesmas Burau dan para Kader Posyandu. (ik/ikp-humas/kominfo-sp)

Senfry Oktavianus Sidak Pasar, Pastikan Harga Sembako di Lutim Normal Jelang Nataru

MALILI, KABAR LUTIM–  Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Disdagkoprinum) Kabupaten Luwu Timur, menjamin ketersediaan stok bahan pokok menjelang natal dan tahun baru (Nataru).

Itu disampaikan Kepala Dinas Disdagkoprinum Luwu Timur
Senfry Oktavianus , Jumat 13 Desember 2024.

“Aman itu, dipastikan ketersediaan kebutuhan pokok jelang nataru aman,” ucap Senfry

Dikatakan Senfry, semua bahan pokok dan lainnya menjelang nataru dijamin ketersediaannya di Luwu Timur.

Selain itu, Senfry juga menjamin ketersedian LPG karena telah memberikan penekanan terhadap distributor atau agen untuk mengawasi pangkalan.

“Penekanan itu agar menjual sesuai HET dan tidak menjual keluar daerah,” pungkas Senfry saat melakukan tinjauan ke pasar malindungi Sorowako.

Senfry mengatakan bahwa semua masih aman. “Harga masih aman, adapun selisih berapa rupiah cuma harga tomat yang sedikit naik, ” Paparnya

Senfry berharap semua harga sembako yang berada di pasar disetiap daerah di Luwu Timur pun mengalami harga normal jelang Natal dan Tahun Baru.(*)

UMK Luwu Timur 2025 Ditetapkan Rp 3,761 Juta dan UMS Pertambangan Naik 2%

MALILI, KABAR LUTIM – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Luwu Timur tahun 2025 resmi ditetapkan sebesar Rp 3.761.112,47. UMK ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,5% dibandingkan UMK tahun 2024 yang sebelumnya Rp 3.531.561.

Kenaikan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum.

Sementara itu, Upah Minimum Sektoral (UMS) sektor pertambangan Luwu Timur juga mengalami kenaikan sebesar 2% dari tahun lalu, menjadi Rp 3.836.334,71.

Kenaikan ini ditetapkan dalam rapat Dewan Pengupahan Luwu Timur yang dipimpin Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Luwu Timur, Kamal Rasyid, S.STP, pada Jumat (13/12/2024).

Rapat tersebut turut dihadiri perwakilan Dinas Naker Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pemateri, serta perwakilan asosiasi pengusaha, KADIN Luwu Timur, dan Serikat Pekerja.

“Hasil rapat tadi yang menetapkan nilai UMK dan UMS Pertambangan Luwu Timur tahun 2025 akan direkomendasikan kepada Bupati Luwu Timur dan selanjutnya diajukan kepada Gubernur Sulawesi Selatan untuk ditetapkan dalam bentuk SK Gubernur,” ujar Kamal Rasyid

Dalam rapat tersebut, pembahasan UMS sektor pertambangan berlangsung cukup dinamis. Perwakilan pekerja mengusulkan kenaikan 3% sama dengan kenaikan UMS Propinsi Sulawesi Selatan.

Sementara pengusaha mengusulkan kenaikan 1,5% dengan alasan kondisi ekonomi lokal Luwu Timur yang berbeda dengan tingkat provinsi.

“Alhamdulillah, semua pihak akhirnya sepakat dengan jalan tengah berupa kenaikan sebesar 2%,” tambah Kamal.

Penetapan UMK dan UMS Luwu Timur tahun 2025 diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus tetap mempertimbangkan keberlanjutan dunia usaha.(*)

Peringati HUT DWP ke-24, Songsong Indonesia Emas 2045

KABAR LUTIM- Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Setdakab Lutim, Andi Juana Fachruddin menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-25 Tahun 2024, dengan tema “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan dirangkaikan dengan seminar kesehatan oleh dr. Amelia sebagai narasumber, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Lutim, Kamis (12/12/2024).

Turut hadir, Ketua DWP Vertikal Kabupaten Lutim, pengurus DWP Kabupaten Lutim, para Ketua DWP Unit OPD, para Ketua DWP Kecamatan se-Kabupaten Lutim.

Mengawali sambutannya, Andi Juana menuturkan bahwa, DWP memiliki tanggung jawab besar sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia emas ditahun 2045 mendatang.

“DWP memiliki berbagai peranan penting dalam mewujudkan indonesia emas di tahun 2045 nantinya. Dimana DWP bertanggung jawab dalam memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, meningkatkan inovasi dan kolaborasi, serta membangun generasi masa depan yang berkualitas,” tutur Juana.

Olehnya itu, Juana menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi DWP dalam menjalankan berbagai program yang bermanfaat.

“Saya berkomitmen untuk terus mendukung program-program DWP yang berdampak nyata bagi masyarakat,” pugkasnya.

Ia berharap, pada momentum ini dapat meningkatkan sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat demi mewujudkan pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

“Saya juga mengajak seluruh anggota DWP untuk terus bekerja keras, berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” harap Juana.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Lutim, Hj. Masrah Bahri mengungkapkan, perjalanan Panjang selama 25 tahun ini telah mengukuhkan DWP sebagai organisasi istri ASN, yang tidak hanya menguatkan silaturahmi, namun juga menjadi mitra yang tangguh dalam mendukung pembangunan nasional.

“Menjadi komitmen kita untuk terus memperkokoh pondasi organisasi dalam menghadapi perkembangan zaman, hal ini penting karena untuk mencapai visi besar Indonesia emas 2045, sebuah negara maju, sejahtera, dan berdaya saing global, kita perlu memastikan organisasi yang kuat dan adaptif,” ungkap Hj. Masrah Bahri.

Istri Sekda Lutim ini juga mengungkapkan, untuk menuju Indonesia emas 2045, DWP akan terus berusaha membangun kapasitas perempuan Indonesia, terutama anggota dan keluarga ASN agar semakin berdaya dan berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan.

“Marilah kita berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan, saling menguatkan, dan terus belajar agar DWP menjadi organisasi yang mempu memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian indonesia emas ditahun 2045,” tutup Hj. Masrah. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)

Budiman Terima Penghargaan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Publik dari Ombudsman

KABAR LUTIM– Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sulawesi Selatan memberikan penghargaan predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 kategori zona hijau kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.

Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Ombudsman RI perwakilan Provinsi Sulsel, Indraza Marzuki Raiz yang diterima langsung Bupati Luwu Timur, H. Budiman, di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Kamis (12/12/2024).

Perhelatan ini dihadiri DPRD Prov. Sulsel, para Pj. Bupati/Walikota se Sulsel, perwakilan Kapolda Sulsel, kepala Kanwil BPN Sulsel, para perwakilan pejabat Polrestabes se Sulsel, para jajaran Ombudsman RI perwakilan Provinsi Sulsel serta para tamu undangan.

Sementara Bupati turut didampingi, Kadis Kominfo-SP Lutim, Alamsyah Perkesi dan Kabag Organisasi Sekdakab Lutim, Andi Asmah Sari.

Dalam kesempatan ini, H. Budiman mengapresiasi kerja keras Pemkab Lutim atas peraihan penganugerahan dalam ajang bergengsi ini.

“Kita patut bersyukur Bumi Batara Guru kita telah masuk dalam zona hijau, ini berkat kerjasama para stakeholder yang ada di Luwu Timur,” tutur H. Budiman.

Orang nomor satu di Luwu Timur ini berharap Luwu Timur kedepannya lebih meningkatkan lagi kepatuhan pelayanan publiknya.

“Kita tidak boleh puas dari hasil yang dicapai tahun ini. Saya harap, ini menjadi motivasi untuk kita semua bagaimana meningkatkan lagi kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik ke masyarakat agar nilai kita lebih tinggi dari sebelumnya,” pesan Budiman.

Sementara Kepala DMPTSP Provinsi Sulsel, Asrul Sani mengungkapkan, tujuan dari penganugerahan ini sebagai apresiasi kepada pemerintah daerah se Sulsel atas pencapaian yang telah diraih.

“Mewakili Pj. Gubernur Sulsel, Saya mengucapkan selamat kepada penerima penganugerahan dan berharap yang zona kuning dapat termotivasi untuk bisa masuk dalam kategori zona hijau dan untuk zona hijau lebih giat lagi dalam meningkatkan kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas,” tandas Asrul Sani. (res/ikp-humas/kominfo-sp)