KPU Luwu Timur Gelar Sosialisasi dan Bimtek PKPU Nomor 7 Tahun 2024

MALILI, KABAR LUTIM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Timur menyelenggarakan sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) terkait Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Penyusunan Daftar Pemilih (PDP) dalam pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati Luwu Timur Tahun 2024, Kamis (04/07/24).

Acara yang berlangsung di Hotel I Lagaligo, Malili, dihadiri oleh perwakilan dari Kodim 1403 Palopo, Kapolres Lutim, Kajari Lutim, para ketua partai politik se-Luwu Timur, dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Hamdan, Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Luwu Timur, menjelaskan bahwa sosialisasi dan Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai PKPU Nomor 7 Tahun 2024.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan semua pihak yang terlibat memahami dan menerapkan aturan-aturan tersebut dengan benar dalam pelaksanaan pemilu,” kata Hamdan.

Hamdan juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan orientasi kepada penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan pihak terkait lainnya mengenai ketentuan yang terkandung dalam PKPU tersebut.

“Kami ingin memastikan bahwa semua pihak dapat melaksanakan pemilu dengan aturan yang telah ditetapkan,” tutupnya.(*)

Red Force Terbentuk Ramahkan Luwu Timur, Budiman Didukung Banyak Tokoh Masyarakat

MALILI, KABAR LUTIM  -Ketua DPC PDIP Luwu Timur , Budiman melaunching Red Force Budiman Rabu merah (Ramah) di Posko Induk PDI P di Jl. Dr. Sam Ratulangi, Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Rabu 3 Juli 2024.

Dukungan Petahana ini di Pilkada mengalir, merahkan Luwu Timur , seperti itulah teriakan Simpatisan Budiman di Acara itu. diperkirakan simpatisan dan kader PDI P yang hadir mencapai ribuan orang.

Bahkan, beberapa tokoh masyarakat juga ikut memberikan dukungan penuh ke Budiman, ada politisi senior Wafid Siddik mantan anggota DPRD, Pengusaha H Syamsu, Andi Murfy (opla) pensiun ASN eselon II dan beberapa tokoh lagi.

Program dan kegiatan Bupati Luwu Timur, Budiman selama beberapa tahun diapresiasi sangat positif oleh para tokoh masyarakat yang memberikan testimoninya di acara itu.

Mereka menilai Budiman sebagai Bupati yang bukan saja cerdas, tapi sudah terbukti dan peduli terhadap berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.

\”Kenapa saya ada disini, harus dilanjutkan pembangunan ini, karena amanah orang tua kita terdahulu yang membangun Luwu Timur dan dilanjutkan ke Budiman, dan Budiman sudah pantas, dan memang perlu dilanjutkan, \”kata Wafid Siddik

Mahading yang merupakan pencetus Red Force Budiman dan Ramah (Rabu merah) mengatakan hari Rabu kita harap menjadi harinya pak Budiman (2 Priode).

Menurut Mahading, kenapa memakai simbol merah, karena merah wujud dari keberanian. Kebaikan haruslah diperjuangkan.

Ia mengajak simpatisan harus berani memakai simbol merah untuk ikut berpartisipasi demi kebaikan ini.

\”Jangan hentikan kebaikan ini, itulah filosofi 20 hari Rabu merah, kita harapkan gerakan ini menjadi gerakan partisipatif bagi seluruh warga Luwu Timur,\”kata Mahading

Adapun manifesto Rabu Merah yang dibacakan Mahading yang isinya?

Kami berkumpul karena didasari atas persamaan atas ide dan gagasan dan kami memilih berjuang di garis politik tanpa memandang suku, ras , agama dan latar belakang.

Politik ide dan gagasan menjadi pijakan untuk membangun Luwu Timur pada daerah yang penuh dengan peradaban yang agung.

Rabu merah adalah ikhtiar politik yang mengajak kepada seluruh rakyat Luwu Timur secara simbolis mengenakan atribut warna merah sebagai upaya untuk bersama-sama melanjutkan kebaikan.

Para petani, nelayan, pekerja dan seluruh warga Luwu Timur untuk bersatu berjuang di garis politik untuk kebaikan bersama.

berbanggalah kawan-kawan yang terlibat di rabu merah. serukanlah kepada mereka untuk selalu melakukan gerakan masif dan melanjutkan suatu kebaikan, merah untuk kebaikan.

*Budiman berhasil menorehkan sejumlah prestasi selama memimpin daerah berjuluk Bumi Batara Guru*

Di bawah nahkoda Budiman, APBD Luwu Timur mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Selama periode 2020–2023 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2020 sebesar 1,4 Triliun lebih, kini telah meningkat mencapai 1,7 Triliun lebih ditahun 2023 dan tahun ini meningkat Lagi 1,9 Triliun.

Dia juga mendorong peningkatan akses di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan dan pembangunan insfraktruktur.

Bukan hanya APBD meningkat, Bupati Budiman Juga membangun daerah dengan mendorong Pengusaha ikut berkontribusi tanpa menggunakan APBD.

Begitu juga dengan pengakuan tokoh lain seperti H Syamsu . Menurut dia, Budiman adalah sosok yang sangat pas dan tepat kembali memimpin masyarakat Luwu Timur.

Ia mengakui, Kemajuan yang dicapai pemerintah Luwu Timur saat ini sudah sangat luar biasa.(*)

DPRD Lutim Gelar Rapat Badan Musyawarah, Sekwan : Ini Kegiatan Rutin

KABAR LUTIM– Memasuki bulan juli 2024, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur menggelar Rapat Badan Musyawarah (Bamus),

Senin (01/07/24).

Sekertaris Dewan (Sekwan) Aswan Azis mengatakan, hal tersebut dilakukan dalam rangka menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan di kantor dan seluruh anggota DPRD Luwu Timur dalam satu bulan kedepan.

“Rapat Bamus ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan, biasanya dilakukan sebelum memasuki awal bulan dan juga biasa dilaksanakan diawal bulan untuk menetapkan agenda DPRD dalam satu bulan. Contohnya, bulan juli 2024 ini,” tutur Sekwan Aswan Aziz saat ditemui diruang kerjanya.

“Adapun rangkaian kegiatan dibulan juli 2024 ini, yaitu ada rapat banggar, rapat paripurna, kegiatan -ۢ kegiatan alat kelengkapan, juga kunjungan kerja anggota DPRD di setiap kecamatan,” ungkapnya.

Rapat Badan Musyawarah ini dipimpin oleh Ketua DPRD Lutim Aripin S.Ag., MH.,dihadiri Wakili Ketua l H. M. Siddik BM., juga masing-masing perwakilan fraksi serta OPD terkait.(*)

Budiman Ajak Masyarakat Luwu Timur ‘Riang Gembira’ Menjelang Pilkada 2024

MALILI, KABAR LUTIM- Budiman, bakal calon bupati incumbent Luwu Timur, mengajak masyarakat untuk menyambut Pilkada 2024 dengan semangat riang gembira.

\”Pak Budiman mengajak kita semua merasakan semangat riang gembira menghadapi Pilkada. Jadi Pilkada bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang merayakan demokrasi dengan suka cita\” kata Ibriansyah Irawan selaku juru bicara Budiman, Rabu 26 Juni 2024

Ia juga menyampaikan bahwa Budiman meminta masyarakat Luwu Timur untuk menjaga kesatuan dan kedamaian tanpa ada perpecahan

“ Perbedaan pendapat dan pilihan dalam demokrasi merupakan hal biasa, Bapak Budiman juga meminta kita untuk tetap menjaga kesatuan dan kedamaian menjelang pikada ini”ujarnya

Sebagai petahana, Rian juga menyebutkan bahwa dorongan masyarakat terhadap Budiman untuk mencalonkan kembali sebagai bupati Luwu Timur semakin kuat

“Berkat kemajuan dan prestasi yang dikerjakan bapak Budiman, menjadi salah satu alasan masyarakat mendorong bapak untuk maju bertarung kembali di Pilkada 2024”pungkas Ibriansyah.(*)

Usai RDP, Pimpinan DPRD Lutim  Langsung Sambangi Lokasi Penambangan PT PUL

KABAR LUTIM- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Timur, turun langsung bersama DPRD Lutim, warga dusun Saluciu,Desa Ussu serta Pemerintah Kecamatan Malili, untuk meninjau lokasi Pertambangan PT PUL serta peninjauan Sedimenponya.

Penijauan pihak DLH Lutim ke PT PUL guna menindak lanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Lutim Jum’at 21 Juni 2024, terkait keluhan warga Saluciu desa Ussu, mengenai adanya keluhan warga yang diduga terdampak dari aktivitas yang dilakukan PT PUL di area penambangan, salah satunya lumpur yang merembes kejalan pada saat musim hujan.

Kepala Bidang PPL DLH Luwu Timur Abshar, yang diwawancarai di lokasi pertambangan Senin (24/6/2024) mengatakan, pihaknya hanya menindak lanjuti hasil dari RDP dengan DPRD Lutim terkait pemasalahan warga dengan PT PUL.

“Kami meninjau lokasi pertambangan ini dengan DPRD Lutim, untuk memastikan apa yang menjadi keluhan warga, hasil dari peninjauan yang kami lakukan di areah pertambangan, semua masih dalam keadaan stabil, apalagi belum adanya aktifitas pertambangan pada intinya semua masih baik-baik saja” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Penalutim di lokasi tambang, pihak PT PUL masih melakukan pembenahan, terutama diarea sedimenpon yang ada suda mengalami pembenahan, dan itu mendapat pengakuan dari anggota DPRD Luwu Timur H.Usman Sadik dengan perhatian pihak perusahaan yang mempelihatkan wujud tanggungjawabnya, dengan melakukan perbaikan sistem, sebelum melakukan aktivitas pertambangan. (*)

Paripurna Laporan Pertanggungjawaban APBD Lutim 2023

KABAR LUTIM – DPRD Luwu Timur mengelar sidang paripurna dengan agenda penyerahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.

Rapat Paripurna tersebut dipimpin langsung ketua DPRD Luwu Timur, Aripin didampingi Wakil Ketua I DPRD Lutim M. Siddiq BM dan Wakil Ketua II, Usman Sadik, serta segenap Anggota DPRD Luwu Timur dan Perwakilan Kepala OPD.

Rapat paripurna DPRD Luwu Timur selain membahas Penyerahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2023, sekaligus Pendapat Bupati terkait Ranperda Inisiatif DPRD & Pandangan Umum Fraksi Ranperda tahap II Tahun 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Lutim, Kamis (20/06/2024).

Wakil Bupati Lutim Akbar Andi Leluasa membacakan hasil audit Badan Pengelola Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dengan pendapat UnQualified Opinion Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sesuai dengan laporan keuangan tersebut yang telah disajikan secara wajar dalam semua hal. Sehingga, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur per 31 Desember 2023, sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Akbar saat membacakan laporan pertanggungjawaban di depan sidang paripurna DPRD Luwu Timur, menyampaikan gambaran singkat Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023, dengan rincian Target dan Pendapatan Daerah Tahun 2023 sebesar Rp. 1.776.608.283.423,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.778.344.595.911,33. Pendapatan Asli Daerah (PAD) target sebesar Rp. 390.691.353.806,00, dan terealisasi sebesar Rp. 394.955.306.615,58 atau 101,09 %.
Pendapatan Transfer–Dana Perimbangan ditargetkan sebesar Rp. 1.323.464.643.617,00, dengan realisasi Rp. 1.331.700.405.097,75.

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dengan target sebesar Rp. 62.452.286.000,00 terealisasi sebesar Rp. 51.688.884.198,00.

Pembiayaan Daerah yang terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan, di mana pada Tahun Anggaran 2023 penerimaan pembiayaan dapat terealisasi sebesar Rp. 173,6 Miliar lebih atau 100% dari yang ditargetkan. Sedangkan pengeluaran pembiayaan terealisasi Rp 10,5 Miliar atau 82,00%.

Dengan demikian, diperoleh pembiayaan netto sebesar Rp. 163 Miliar lebih total realisasi pendapatan daerah setelah dikurangi dengan total belanja dan Transfer daerah tersebut diatas maka terdapat Defisit sebesar Rp. 59,4 Miliar lebih. Sehingga berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja serta pembiayaan netto maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp. 103,5 Miliar lebih. (*)

DPRD Lutim Panggil Manajemen PT CLM Perihal Dampak Perubahan Warna Sungai

KABAR LUTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur, gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Aspirasi kelompak Nelayan penambak yang terdampak akibat dugaan pencemaran Sungai Malili, Kamis (20/6/2024).

RDP tersebut berlangsung dan dihadiri tiga pimpinan DPRD Luwu Timur yakni, Ketua DPRD, Aripin, Wakil Ketua I DPRD, HM Siddiq BM, Wakil Ketua II DPRD, Usman Sadik.

PT CLM yang diduga sebagai penyebab dugaan pencemaran Sungai Malili turut Hadir dalam RDP tersebut. Selain itu, turut hadir Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Perikanan dan Kelautan.

Saat RDP berlangsung, semua pihak menyampaikan pendapatnya. Adu argumentasipun tak terhindar. Hingga pada akhirnya, RDP tersebut menemukan rekomendasi sebagai tindak lanjut dari RDP ini.

Abbas, salah satu nelayan tambak di Desa Wewangriu, Kecamatan Malili menjadi salah satu perwakilan para kelompok nelayan. Dia mengaku, jika kondisi sungai Malili yang tercemar berdampak negatif terhadap usaha nelayan.

“Nelayan harus melaut begitu jauh untuk mencari ikan saat ini. Dan syukur jika hasil tangkapan menutupi modal. Nasib nelayan yang melaut tak kalah parah dengan kami penambak yang harus gagal panen akibat aliran sungai Malili yang merah,” kata Abbas.

Dari hasil pertemuan beberapa kali dengan pihak manajemen PT CLM sambungnya, diakui jika perusahaan pertambangan ini menjadi salah satu dalangnya. Untuk itu, perusahaan harus bertanggung jawab.

“Kami sepakat jika perusahaan melakukan pembenahan di internal. Namun tak boleh abai dengan kondisi masyarakat, utamanya nelayan yang terkena dampaknya secara langsung. Jadi bagaimana perusahaan bertanggung jawab atas masalah ini,” imbuhnya.

Manajer Eksternal PT CLM, Fauzi Lukman mengatakan, jika kondisi nelayan dan petambak ikan yang gagal panen perlu kajian. Apakah betul kondisi tersebut diakibatkan karena kondisi air sungai.

Meski begitu, Fauzi menyampaikan jika perusahaan telah menyalurkan dana CSR. Dimana CSR ini menjadi kewajiban perusahaan. “Kami selalu siap untuk membahas solusi dari masalah ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, HM Siddiq BM meminta agar perusahaan pertambangan tidak berusaha untuk menutupi kesalahan. Sebab, kondisi sungai Malili yang keruh dari 50 tahun yang lalu jauh berbeda dengan yang kita saksikan saat ini.

Di sisi lain, jika mengupas lebih jauh dalam dokumen AMDAL, PT CLM yang beroperasi dua tahun harus membangun smelter. “Tapi apa coba. Mana ada smelter yang dibangun. Tidak ada itu,” kata Siddiq.

Karenanya, masalah yang dihadapi masyarakat perlu direspon dengan baik. Jangan membiarkan masyarakat menjadi korban. Masalah ini harus ditindaklanjuti dan menemukan solusi.

Akhirnya, dialog yang cukup alot ini membuahkan hasil kesepakatan. Dimana tim kecil dibentuk. Didalamnya ada dinas terkait DLH dan Dinas Perikanan dan Kelautan, Manajemen PT CLM, dan unsur masyarakat.(*)

Petani Tambak Gagal Panen, Begini Solusi Yang Diutarakan Pimpinan DPRD Lutim

KABAR LUTIM- Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Luwu Timur Usman Sadik, mengatakan penyelesaian permasalahan Perusahaan Tambang di kabupaten Luwu Timur, perlu dibentuk tim kecil dari pihak perusahaan bersama pemerintah dan masyarakat, guna mencari solusi yang terbaik.

“Perlu perusahaan tambang bersama masyarakat terdampak dan pemerintah, untuk membahas dan mencari solusi yang sama-sama menguntungkan kedua bela pihak,” Ungkap Usman Sadik saat diwawancarai Penalutim di gedung DPRD Luwu Timur, Kamis (21/6/2024).

Legislator dari partai PAN itu mencontohkan, pemasalahan Puluhan Petani Tambak dan Nelayan Malili yang merasa di rugikan, dengan perusahaan PT. CLM agar kiranya memperhatikan lingkungan, karena selama 8 bulan terakhir hasil melaut para nelayan menurun Begitu juga petani tambak sering gagal panen.

Sementara Manajer Eksternal PT CLM, Fauzi Lukman mengatakan, jika kondisi nelayan dan petambak ikan yang gagal panen perlu kajian. Apakah betul kondisi tersebut diakibatkan karena kondisi air sungai.

Meski begitu, Fauzi menyampaikan jika perusahaan telah menyalurkan dana CSR. Dimana CSR ini menjadi kewajiban perusahaan.

“Kami selalu siap untuk membahas solusi dari masalah ini,” Ungkapnya.

Dari hasil rapat dengar pendapat diruang Aspirasi yang dihadiri pihak perusahaan CLM, Dinas Kelautan dan DLH sepakat akan membentuk tim Kerja Mencari Solusi, Kamis 20 Juni 2024.

“atas usulan dari semua pihak, sepakat akan dibentuk tim kerja dan yang terlibat didalamnya, yaitu perwakilan masyarakat perwakilan pemerintah dan pihak CLM,”tutur Usman Sadik.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan dibentuknya tim kerja yang akan mendiskusikanguna mencari solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang, dari DPRD tinggal melakukan pengontrolan jalanya diskusi tim tersebut serta apa yang menjadi hasil kesepakatan dalam tim tersebut.

Sekedar Informasi RDP ini dipimpin oleh tiga Pimpinan DPRD Luwu Timur, yakni Ketua DPRD, Aripin, Wakil Ketua I DPRD, HM Siddiq BM, Wakil Ketua II DPRD, Usman Sadik. (*)

Siddiq BM Minta PT PUL Berdayakan Masyarakat Lokal

KABAR LUTIM– Wakil Ketua I DPRD kabupaten Luwu Timur (Lutim) M.Sddiq BM memberikan ultimatum kepada pihak PT PUL dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Jum’at (21/6/2024) antara PT PUL dengan DPRD Lutim, terkait banyaknya keluhan warga terutama warga desa Ussu, kecamatan Malili, kabupaten Luwu Timur.

“Saya memberikan penegasan kepada pihak PT PUL terkait keluhan warga yang lahannya diminta PT PUL untuk dibeli, namun harga yang ditawarkan tidak sesuai, harga lahan warga dibeli dengan bervariasi, adapun pemilik lahan yang tidak mau menjual lahanya mendapatkan penekana dari pihak tertentu, agar menjual lahannya,”katanya

Olehnya itu, Legislator dari partai nasdem ini meminta agar pihak PT PUL terbuka ke publik dan pemerintah, berapa sebenarnya nominal harga yang ditentukan dari perusahaan anggaran pembelian lahan masyarakat, sehingga tidak ada yang saling mencurigai.

Selain itu, kehadiran pemerintah sangat diperlukan dalam menangani permasalahan di warga dengan pihak perusahaan, jika pemerintah desa tidak mampu menangani permasalahan warga tersebut mendingan pemerintahan di desa tersebut dibubarkan saja, karena dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalahan warganya sendiri.

Lebih lanjut Siddiq menuturkan, ada juga laporan dari warga yang masuk terkait pemerintah desa Ussu yang tidak mau menandatangani atau menerbitkan, surat keterangan tana (SKT), SKT bisa di terbitkan dan ditandatangani jika pemilik lahan tersebut menyetujui pembayaran lahan dari PT PUL baru pihak pemdes Ussu, siap tandatangani dan terbitkan SKT tersebut.

“Saya ingatkan perusahaan jangan bertindak sewenang-wenang dalam melakukan pembelian lahan masyarakat, jangan hanya perusahaan yang diuntungkan tapi masyarakat yang dirugikan, kalau memang seperti itu mendingan perusahaan jangan beroperasi di daerah kami, daripada warga yang jadi korban,”tuturnya.(*)

DPRD Lutim Tegaskan PT PUL Wajib Kantongi RKAB Sebelum Beroperasi

KABAR LUTIM-  Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menyampaikan, kepada salah satu perusahaan tambang Nikel yang melakukan aktivitas tambang di Desa Ussu, Kecamatan Malili yakni, PT PUL.

“PT.PUL jangan dulu melakukan kegiatan penambangan, kalau belum memiliki Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya (RKAB) yang menjadi prasyarat bagi setiap perusahaan tambang,”ungkap Usman Sadik dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Perusahaan PT.PUL di ruang aspirasi DPRD Lutim, Jum’at (21/6/2024).

Dia mengatakan, perusahaan PT.PUL sebelum laksanakan kegiatan pertambangan, harus melengkapi semua prasyarat yang belaku. Selain itu, pihak perusahaan harus memperbaiki kerusakan alam yang dilakukan manajemen PT. PUL sebelumnya.

“Kami sebagai anggota DPRD, meminta kepada PT.PUL harus memperhatikan alam sekitarnya, serta memperhatikan masyarakat sekitar yang terdampak dari aktifitas pertambangan,”tuturnya.

RDP tersebut dihadiri perwakilan dari PT PUL, anggota DPRD Lutim, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan dari Dinas Keuangan, perwakilan dari pemerintah Desa Ussu, Camat Malili, serta sejumlah masyarakat desa Ussu.

Ia mengatakan, banyak laporan dari masyarakat yang masuk ke DPRD, terkait ketidak adilan yang di alami masyarakat lokal dilibatkan dalam kegiata perusahaan, terutama rekrutmen tenaga kerja, serta ganti rugi pembebasan lahan milik warga yang terkesan dipaksakan.

Untuk itu,diperlukan kehadiran pemerintah, dalam menengahi permasalahan yang ada, jangan pemerinta bersikap diam.

“Saatnya pemerintah hadir menengahi permasalahan yang ada, kalau memang pemerintah, terutama pemdes Ussu apabila tidak bisa menengahi permasalahan yang ada mendingan pemerintah tersebut dibubarkan, atau jangan jadi pemerintah kalau tidak sanggup menjalankan fungsinya,”tandasnya.

Sementara itu perwakilan dari PT.PUL Widji, dalam RDP tersebut membenarkan belum ada RKAB, sampai saat ini pihaknya masih memperbaiki fasilitas yang ada, serta melakukan persiapan dan kelengkapan sebelum melakukan pertambangan.

“Sampai saat ini kami dari pihak PT.PUL belum ada melakukan kegiatan penambangan, sekarang ini masih berfokus pada perbaikan jalan dan jeti,”ungkap Widji.

Lebih lanjut ia mengatakan PT.PUL dengan manajemen baru lebih mengutamakan, kenyamanan dalam pelaksanaan pertambangan serta memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga saling menguntungkan satu dengan yang lainya.

Perbaikan aliran sungai serta membangun kembali sedimenpon, untuk penampungan limbah tambang sehingga tidak mencemari lingkungan. Ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan PT.PUL terhadap masyarakat yang terdampak walaupun perusahaan PT.PUL belum melakukan kegiatan pertambangan.

“Apabila perusahaan sudah beroperasi melakukan kegiatan penambangan, maka kami dari pihak PT.PUL tetap memberdayakan tenaga kerja lokal sesuai keahliannya yang dibutuhkan perusahaan,”ungkapnya. (*)