Ini Program Strategis Bawaslu Hadapi Pemilu, Ada Desa Sadar Pengawasan dan Anti Politik Uang

KABAR LUTIM | MALILI– Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Luwu Timur Pawennari menjabarkan sejumlah program strategis Bawaslu untuk meningkatkan pengawasan partisipatif dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Adapun Program strategis tersebut, yaitu melakukan sosialisasi desa sadar pengawasan dan anti politik uang yang saat ini sementara dilakukan dan akan terus dimaksimalkan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan stakeholder Pemilu.

“Sesungguhnya Pemilu ini diselenggarakan untuk masyarakat, karena itu Bawaslu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam melakukan pengawasan,”kata Pawennari saat menjadi narasumber dalam kegiatan Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 yang diselenggarakan Polres Luwu Timur di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Senin (9/10/2023).

Pawennari mengatakan jumlah personil pengawas Pemilu sangat terbatas. Di Kabupaten hanya ada tiga, di masing-masing Kecamatan juga ada tiga dan hanya ada satu Pengawas Kelurahan Desa dan Pengawas TPS.

“Itu menandakan bahwa ada ketidakseimbangan antara sumber daya yang dimiliki dengan wilayah yang akan diawasi, sehingga program pengawasan partisipatif menjadi penting dilakukan,”sebutnya.

Pawennari menambahkan program stretegis Bawaslu lainnya adalah Bawaslu Campus Talk dengan mengunjungi langsung kampus yang ada di Luwu Timur untuk melakukan sosialisasi.

Selain itu ada juga program gerakan sadar demokrasi yang berfokus bagaimana melakukan pendidikan demokrasi khususnya perubahan paradigma dalam merancang, memihak dan memaknai demokrasi secara utuh.

Selanjutnya, sambung Pawennari, Bawaslu juga memiliki program sosialiasi pengawasan partisipatif kepada ASN, TNI, Polri, Pemilih Pemula, stakeholder, hingga partai politik.

Selain itu ada pula program dialog publik tematik, penandatanganan MoU dan kemah pengawasan pemilu partisipatif yang didesain lebih variatif agar tidak monoton dalam menyampaikan sosialiasi pengawasan pemilu.

Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Diklat, dan Datin itu menyampaikan, semua program staretegis Bawaslu tersebut dilakukan dalam rangka memberikan edukasi dan mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu.

“Bawaslu bekerja dengan menggunakan dua pola, bersosialisasi sebagai bentuk pencegahan pelanggaran yang dilakukan dalam bentuk pendidikan. kemudian setelah dilakukan pencegahan tetapi masih melanggar maka Bawaslu akan melakukan penegakan dan penindakan hukum,”tuturnya.

Hadir pula pada kegiatan ini jajaran Polres Luwu Timur, KPU, Pemerintah Daerah, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah, Pengadilan Negeri Malili, dan Partai Politik se Kabupaten Luwu Timur.(*)

Audiensi dengan Bupati dan Polres, Bawaslu Luwu Timur Minta Dukungan dan Sinergitas Sukseskan Pemilu 2024

KABAR LUTIM | MALILI–  Pasca dilantik, ketiga komisioner Bawaslu Luwu Timur periode 2023-2028 melakukan audiensi dengan Bupati, Kamis (24/8).

Dalam audiensi tersebut Ketua Bawaslu Luwu Timur Pawennari didampingi Anggota Sukmawati Suaib dan Sulkifli diterima langsung oleh Bupati Luwu Timur Budiman di rujab, Kamis, (24/8).

Pawennari menyampaikan kepada Bupati bahwa pihaknya membutuhkan dukungan Pemerintah Daerah untuk menyukseskan penyelenggaran dalam pengawasan Pemilu.

“Alhamdulillah respon Bupati sangat baik dan siap memberikan dukungan kepada Bawaslu untuk menyukseskan pemilu,”kata Pawennari.

Selain itu, Bawaslu juga meminta pemerintah daerah untuk memberikan dukungan kepada Bawaslu melalui Sekretariat untuk memperbantukan ASN di Bawaslu.

“Kita juga berharap agar kedepan, Bawaslu dan Pemerintah Daerah bersinergi untuk menyukseskan Pemilu 2024,”pintanya.

Dihari yang sama audiensi dilanjutkan ke Polres Luwu Timur. Kedatangan komisioner Bawaslu Luwu Timur diterima Wakapolres Luwu Timur , Kompol Syamsul

“Dalam koordinasi tersebut dibicarakan terkait persiapan Kamtibmas pada tahapan Pemilu 2024,”ucap Pawennari.

Bawaslu juga meminta dukungan dan kolaborasi dengan Polres dalam rangka menciptakan Kamtibmas selama penyelenggaraan pemilu berlangsung.

Menanggapi hal tersebut Wakapolres Syamsul mengatakan siap menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan Bawaslu. “Polres siap mendukung Bawaslu untuk bersama-sama menyukseskan pemilu,”tandasnya.(***)

Ketua Bawaslu Luwu Timur Lantik PAW Panwascam Wasuponda

KABAR LUTIM –– Ketua Bawaslu Luwu Timur Rachman Atja melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota Panwaslu Kecamatan Wasuponda. Pelantikan dilakukan di media center Bawaslu Luwu Timur, Senin (7/8).

Usai dilantik, PAW anggota Panwascam Wasuponda diberikan bimbingan teknis sebelum mengawali pelaksanaan tugas.

Pada bimtek tersebut Rachman Atja meminta kepada pengganti antar waktu (PAW) anggota Panwaslu Kecamatan Wasuponda agar segera menyesuaikan ritme kerja dengan anggota sebelumnya.

\”Tantangan pengawas pemilu cukup besar untuk itu perlu strategi dan kesiapan dari sisi person maupun kelembagaan,\”kata Rachman.

Rachman juga meminta agar terus memacu diri meningkatkan skill dengan cara berkonsultasi, bertanya, dan memahami regulasi pemilu.

\”Seorang Pengawas Pemilu tidak bisa melakukan pengawasan dengan baik jika tidak menguasai regulasi,\”ucapnya.

Terakhir, agar melaksanakan tugas, kewajiban dan wewenang secara baik, lakukan identifikasi dan pemetaan potensi masalah yang bisa terjadi di wilayah pengawasan.

Sementara itu Anggota Bawaslu Luwu Timur Zaenal Arifin meminta agar segera melakukan 3 hal pasca dilantik.

Pertama adalah melaksanakan rapat pleno untuk memilih dan menentukan divisi.

Kedua mempelajari semua regulasi pemilu dan yang ketiga melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder pemilu.(**)

Bawaslu Rakor Dengan Parpol dan KPU, Bahas Pencegahan Pelanggaran dan Sengketa

MALILI– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Timur melakukan rapat koordinasi dengan Partai Politik dan KPU yang digelar di Media Center Bawaslu Luwu Timur, Minggu, (9/7).

Hal itu dilakukan untuk mencegah pelanggaran dan sengeketa proses pemilu yang kemungkinan bisa terjadi khususnya pada tahapan pencalonan bakal calon anggota DPRD Kabupaten/Kota.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Luwu Timur Rachman Atja mengatakan rapat koordinasi ini dilakukan untuk menjalankan fungsi Bawaslu dalam mencegah terjadinya pelanggaran dan proses sengketa Pemilu jika ada peserta pemilu yang merasa dirugikan akibat diterbitkannya berita acara atau surat keputusan oleh KPU.

“Dalam melakukan pengawasan, Bawaslu berkomitmen untuk lebih mengutamakan pencegahan dibanding melakukan penindakan,”ucap Rachman didampingi dua anggota lainnya Zaenal Arifin dan Sukmawati Suaib.

Banyak hal kata Rachman yang menjadi hal krusial pada tahapan pencalonan bakal calon anggota DPRD Kabupaten/Kota ini. Olehnya itu, sinergitas dengan semua stakeholder termasuk KPU dan Partai Politik harus terus dibangun.

“Potensi terjadinya pelanggaran baik administrasi, pidana maupun sengketa proses Pemilu bisa saja terjadi. Olehnya itu Bawaslu selalu berkomitmen untuk melakukan pencegahan,”tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Zaenala Arifin mengatakan dalam proses penyelesaian sengketa, Bawaslu hadir untuk memberikan sarana kepada partai politik atau peserta pemilu untuk menyelesaiakan proses sengketa jika ada yang merasa dirugikan.

Kegiatan ini juga dilakukan untuk menjelaskan bagaimana mekanisme penyelesaian sengketa di Bawaslu agar partai politik bisa mengetahui secara menyeluruh mekanisme tersebut.

Pada proses penyelesaian sengketa di Bawaslu, Zaenal menyampaikan ada beberapa mekanisme yang harus dilalui seperti mekanisme permohoan, kemudian dilakukan mediasi sebelum masuk pada tahapan adjudikasi.

“Bawaslu siap menerima permohonan sengketa yang kemungkinan muncul ketika terbitnya Berita acara maupun SK dari KPU yang mana parpol atau peserta pemilu yang mendapatkan berita acara tersebut merasa dirugikan,”tambah Zaenal.

Proses penyelesaian sengketa tersebut diatur pada Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum nomor 9 tahun 2023 tentang tata cara penyelesaian sengketa proses pemilihan umum.

Pada kegiatan ini hadir pula Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Saiful Jihad, Komisioner KPU Luwu Timur, Partai Politik dan Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Luwu Timur.(*)

Bawaslu Temukan Data Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih oleh KPU Amburadul

MALILI– Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Luwu Timur Rachman Atja membeberkan sejumlah permasalahan yang ditemukan Bawaslu dan Jajarannya dalam pengawasan pemutakhiran dan penyusunan Daftar Pemilih yang dilakukan KPU.

Itu disampaikan Rachman Atja kepada Wartawan, Senin 13 Juni 2023. Dikatakannya bahwa temuan itu berdasarkan hasil pengawasan yang telah dihimpun dari Panwaslu Kecamatan.

Rachman mencontohkan data bermasalah tersebut yaitu orang yang telah meninggal tapi masih terdaftar dalam daftar pemilih.

Ditemukan juga pemilih yang secara faktual berjenis kelamin laki-laki tapi terdaftar sebagai pemilih berjenis kelamin perempun di daftar pemilih.

\”Selain itu terkait lokasi khusus, ditemukan pula pemilih yang memiliki kondisi kasus yang sama tapi diperlakukan berbeda,\”tandas Rachman

Fenomena lainnya yaitu ditemukannya pemilih yang sedang bepergian keluar negeri tapi terdaftar di daftar pemilih di luar negeri.

Sementara, berdasarkan konfirmasi dari keluarganya bahwa pemilih tersebut tidak menetap diluar negeri dan akan kembali ke Indonesia.

\”Dari hasil pengawasan jajaran kami (dari Panwaslu Kecamatan dan Kelurahan Desa) proses pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih di 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Luwu Timur memiliki permasalahan yang sangat kompleks,\”katanya

\”Fenomena banyaknya daftar pemilih bermasalah ini merupakan fenomena yang kompleks dan lazim ditemukan pada setiap perhelatan Pemilu,\”katanya menambahkan.

Dari semua permasalahan daftar pemilih tersebut, dia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan saran perbaikan kepada KPU dan sudah ditindaklanjuti.

Semua Permasalahan ini juga disampaikan Rachman Atja dalam kegiatan penanganan pelanggaran pemutakhiran daftar pemilih yang digelar di hotel Mireya Sorowako, Minggu (11/6).

Kedepan, dirinya berharap agar penyelenggara teknis yaitu KPU lebih transparan kepada Pengawas Pemilu untuk mewujudkan data pemilih yang berkualitas.

Kegiatan ini dihadiri Anggota Bawaslu Sulsel Abdul Malik bersama Sentra Gakkumdu Sulsel dari unsur Kepolisian, Tim Sentra Gakkumdu Luwu Timur dari unsur Kepolisian dan Kejaksaan, Ketua, Anggota dan Kepala Sekretariat Bawaslu Luwu Timur serta Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Luwu Timur.(*)

Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2024, Bawaslu Lutim Launcing Aplikasi Jarimu Awasi Pemilu

LUTIM–  Badan Pengawasan Pemilu (Bawalsu) Luwu Timur menggelar Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2024.

Kegiatan tersebut digelar di hotel Lagaligo , Desa Puncak Indah Kecamatan Malili, Luwu Timur, Selasa 14 Februari 2023.

Dalam agenda ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi pengawasan partisipatif sekaligus Pendataganan Deklarasi Pemilu damai.

Bawaslu Luwu Timur juga melakukan launching Aplikasi jarimu awasi pemilu dan Posko kawal hak Pilih yang ditandai dengan pemukul Gong oleh Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rahman Atja.

Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rahman Atja mengatakan kegiatan ini sebagai langkah awal mengawasi proses tahapan pemilu 2024.

Dimana bertujuan sebagai penguatan dalam pengawasan pemilu dan juga bertujuan untuk terus meningkatkan sinergitas antara lembaga dan masyarakat.

\”Ini menandakan kesiapan kita dalam melakukan Pengawasan dan mengawal proses demokrasi,\”kata Rahman Atja

Dikatakan Rahman Atja, kegiatan ini juga sesuai inturksi Bawaslu RI yang dimana digelar secara serentak.

Sekaligus meresmikan hadirnya posko pengaduan tahapan pemilu dan meluncurkan aplikasi jarimu awasi pemilu.

\”Aplikasi \”Jarimu Awasi Pemilu\” ini Adalah wujud bahwa Bawaslu mengajak kita melakukan pengawasan partisipatif awasi pemilu dimana saja bisa setiap saat melakukan pengawasan pemilihan ,\”katanya

Ia mengatakan, Jarimu Awasi Pemilu ini dapat didownload langsung dari smartphone masing-masing dan semua laporan pengaduan dapat disampaikan.

\”Karena di aplikasi tersebut masyarakat juga bisa mengirim foto atau video langsung sebagai bukti jika adanya kecurangan pemilu\”tambahnya

Dikatakan Rahman Atja , aplikasi Jarimu Awasi Pemilu merupakan terobosan sekaligus inovasi yang mengikuti perkembangan zaman digital, hadir sebagai solusi dalam melakukan pertukaran edukasi informasi, literasi digital pengawasan pemilu.

“Selain kita melaunching aplikasi Jarimu Awasi Pemilu”, ada juga deklarasi pemilu damai dan berintegritas. karena kami juga menyadari bahwa Bawaslu tidak kuasa tanpa dukungan semua pihak,” kata Rahman Atja

Selain itu, kata Rahman, saat ini dalam mengahadapi Pemilu 2024 mendatang Bawaslu Kabupaten Luwu Timur telah menyatakan bahwa pihaknya telah melengkapi Struktur Pengawasan.

“Saat ini pengawas pemilu berjumlah 164 orang, yang terdiri dari tiga orang dari Bawaslu, dari Kecamatan 33 orang dan pengawas Desa 128 orang,” kata dia

“Selain itu, kita ditopang oleh sekertariat dan pegawai non Pemerintah, sehingga ditotalkan 272 orang pengawas pemilu,” tambah Rachman.

Kegiatan Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2023, turut dihadiri sejumlah stakeholder Pemilu dari Bawaslu, KPU, Kapolres, Kajari, Dandim 1403 Sawerigading.

Hadiri pula, FKUB, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Gereja, GP Ansor, Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, dan Pimpinan Cabang NU Luwu Timur.(*)

Bawaslu Luwu Timur Rangkul Tokoh Agama Wujudkan Pilkada yang Sejuk, Aman dan Damai

KABARLUTIM.COM,MALILI- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Luwu Timur merangkul tokoh agama dalam rangka menciptakan Pilkada 2020 yang sejuk, aman dan damai.

Tokoh agama mempunyai peran penting untuk memberikan kesejukan dan pencerahan di masyarakat di tengah proses tahapan Pilkada yang sementara berlangsung.

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rachman Atja saat mengawali sambutannya pada rapat koordinasi yang dilaksanakan di Media Center Bawaslu Luwu Timur pada Kamis (13/08/2020)

Turur hadir bersama tokoh agama yaitu, Pengurus Dewan Mesjid (PDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kerja Sama Antar Gereja (FKSG), Pengurus Nahdatul Ulama (NU), Pengurus Muhammadiyah, Parisada Hindhu Dharma Indonesia (PHDI), Pengurus Gereja Protestan, dan Pengurus Gareja Katolik.

Dirinya mengungkapkan, salah satu kewenangan yang diberikan kepada Bawaslu yaitu mengatur ritme pengawasan dan bagaimana melibatkan semua stakelholder yang ada.

“Kita ingin tokoh agama tidak hanya bisa memberikan kesejukan di mimbar agama tetapi juga dapat memberikan kesejukan di tengah masyarakat”, ungkapnya.

Ia menegaskan, Pertemuan hari ini merupakan pertemuan awal dalam rangka untuk membangun sinergitas secara terus menerus.

“Kegiatan ini merupakan awal bagi kita untuk membangun sinergitas”. Nantinya juga, Bawaslu Luwu Timur akan melakukan Mou dengan seluruh tokoh agama yang ada di Kabupaten Luwu Timur”, tutur Rachman.

Sementara itu para tokoh agama mengapresiasi langkah Bawaslu melaksanakan pertemuan ini dan menyatakan komitmennya untuk menyukseskan Pilkada.

Seperti yang diungkapkan oleh perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Luwu Timur, Ardias Bara yang menyatakan siap bersinergi dengan Bawaslu untuk menciptakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur yang sejuk.

“Kami siap bersinergi dengan Bawaslu untuk bersama menegakan keadilan pemilu”, ungkapnya.

Senada dengan itu Kepala Kementerian Agama Luwu Timur, Muhammad Nur Halik mengungkapkan dirinya sangat berharap kepada tokoh agama untuk memberikan pencerahan Kepada Masyarakat.

“Kita ingin Pilkada ini berjalan secara alami dan sebagai Tokoh Agama, kita harus munculkan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat. berhati-hati dalam berbicara dan memberikan tanggapan kepada masyarakat karena hal tersebut akan menjadi pedoman bagi mereka”,Tandasnya.(***)

Bawaslu Luwu Timur Bahas Netralitas ASN dan Peran Media di Pilkada

KABARLUTIM.COM, MALILI- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Timur melaksanakan sosialisasi terkait larangan dalam kampanye.

Kali ini, sosialisasi melibatkan wartawan berlangsung di ruang Media Center Bawaslu Luwu Timur, Kamis 9 Juli 2020

Sosialisasi dengan agenda pokok netralitas ASN dalam Pilkada tahun 2020, tidak hanya netralitas ASN, Bawaslu juga membahas peran media dalam menyukseskan pilkada yang akan dihelat pada 9 Desember mendatang.

Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rahman Atja mengatakan tahapan pemilihan calon bupati dan calon wakil bupati di Bumi Batara Guru ini kembali berjalan.

Bawaslu pun semakin berupaya mencegah terjadinya tindak pelanggaran, baik sengaja maupun yang tidak sengaja.

Dalam sosialisasi dihadapan wartawan, Bawaslu lebih fokus pada netralitas ASN dalam sosialisasi ini.

Dikatakan Rahman, ASN itu berbeda dengan warga yang lain, tidak boleh terlibat dalam politik prtaktis meski punya hak memilih.

Tidak boleh hadir di kampanye calon, tidak membuat status di media sosial kapada salah satu kandidat calon.

\”Hak pilihnya itu sebatas di TPS saja, kalau ada yang ditemukan mohon teruskan ke kami Bawaslu,\” kata Rahman

Bawaslu, kata Rahman juga terfokus pada dugaan penyalagunaan anggaraan bantuan sosial (Bansos) oleh pemerintah yang disalah gunakan incumbent atau petahana.

\”Kemudian persoalan money politik, ini menjadi konsen kami , sesuai tugas kami melakukan pengawasan di pilkada,\” tambahnya

Sementara, keterlibatan media dalam sosialisasi ini juga sangat penting dalam menyebarluaskan informasi dan membantu bawaslu.

”Khusnya mengedukasi masyarakat untuk aktif dalam melaporkan segala bentuk dugaan pelanggaran,\” tambah Rahman.

Dirinya pun berharap agar media massa dalam Pilkada ini tetap netral dan mengedepankan asas independensinya.

\”Kami berharap kepada semua insan pers mengedepankan asas independesinya dan memgedukasi masyarakat dan mari kita ciptakan wilayah kita semakin kondusif,\” tutupnya(***)

Pilkada Ditunda, Warga yang Temukan ASN “Nakal” Bisa Laporkan ke KASN

KABARLUTIM.COM,MALILI-Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang seharusnya berlangsung pada September 2020 telah ditunda, Penudaan itu imbas dari mewabanya Virus Corona di indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Luwu Timur telah meniadakan obyek pengawasan terkait tahapan Pilkada serentak 2020.

Menurutnya, Pengawasan dilakukan hanya dalam agenda tahapan Pelaksanaan Pilkada, sementara saat ini keputusan Pemerintah Pusat menunda tahapan pemilihan.

\”berarti semua obyek pengawasan terkait pemilihan tidak ada,” kata Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rahman Atja, saat dihubungi Wartawan minggu 5 April 2020.

Ia menjelaskan jika ada Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan politik praktis maka warga bisa melaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

\”Saran saya itu, Bawaslu kan mengawasi pelaksanaan tahapan pemilihan, sementara saat ini semua tahapan ditunda artinya obyek pengawasan pun tidak ada,” pungkasnya(*)

Bawaslu Lutim Sosialisasi Netralitas ASN Dalam Pilkada 2020

KABARLUTIM.COM,MALILI-Pemilihan kepala daerah Kabupaten Luwu Timur yang akan berlangsung September 2020 mendatang mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Timur untuk memantau netralisasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Salah satunya dengan menggelar Sosialisasi netralisasi ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur yang dibuka Asisten Administrasi Umum, Askar, di Gedung Wanita Simpurusiang, Puncak Indah Kecamatan Malili, Senin (24/02/2020).

Ketua Bawaslu Kabupaten Luwu Timur, Rahman Atja dalam sambutannya menyampaikan, tujuan digelarnya kegiatan sosialisasi untuk memberikan edukasi kepada ASN dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur dalam menjaga netralisasi pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur Tahun 2020.

Rahman Atja menambahkan, melalui sosialisasi, netralitas ASN dapat meminimalisasi pelanggaran dan kecurangan sehingga dapat menghasilkan pilkada yang aman, damai dan sejuk.

Agar tujuan tepat sasaran, dalam sosialisasi ini pihaknya sengaja menghadirkan narasumber yang mumpuni, diantaranya Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Dr. Muhammad, Asisten Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Nurhasni, Pimpinan Bawaslu Prov. Sulawesi Selatan, Hamaniar Bahrun dan Guru Besar Fakultas Hukum Unhas, Prof. Dr. Anwar Borahima.

Sementara Bupati dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Administrasi Umum, Askar menyampaikan bahwa, sosialisasi netralisasi ASN yang dilakukan Bawaslu patut diapresiasi sebagai upaya preventif untuk mencegah ASN untuk terlibat dalam kegiatan politik praktis.

Apalagi, kata Askar, Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah Peraturan Perundang-Undangan menjaga netralisasi ASN sebagaimana yang telah diamanahkan oleh UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Ia menegaskan, salah satu poin penting dari penjabaran UU No. 5 Tahun 2014 mengamanatkan agar ASN menjadi abdi negara yang profesional, berintegrasi, independen serta bebas dari intervensi politik.

\”Saya tidak akan pernah bosan mengingatkan ASN agar netralisasi dalam setiap tahapan pilkada, terutama dalam masa kampanye, karena akan ada sanksi yang didapatkan jika ASN terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan tersebut,\” ujar Askar mengingatkan.

Selanjutnya, ia berharap kepada peserta yang mengikuti sosialisasi semakin menguatkan komitmen dan tanggung jawab moral seluruh ASN Pemkab Luwu Timur untuk benar-benar secara sadar menegakkan netralisasi guna mendukung kondusifitas dan suksesnya pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020.

Acara sosialisasi juga diisi dengan diskusi serta tanya jawab bagi para peserta yang hadir dan diakhiri dengan Penandatangan Komitmen bersama dan Deklarasi Netralitas ASN yang dipimpin oleh Asisten Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Nurhasni. (*)