UMK Luwu Timur 2025 Ditetapkan Rp 3,761 Juta dan UMS Pertambangan Naik 2%

MALILI, KABAR LUTIM – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Luwu Timur tahun 2025 resmi ditetapkan sebesar Rp 3.761.112,47. UMK ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,5% dibandingkan UMK tahun 2024 yang sebelumnya Rp 3.531.561.

Kenaikan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum.

Sementara itu, Upah Minimum Sektoral (UMS) sektor pertambangan Luwu Timur juga mengalami kenaikan sebesar 2% dari tahun lalu, menjadi Rp 3.836.334,71.

Kenaikan ini ditetapkan dalam rapat Dewan Pengupahan Luwu Timur yang dipimpin Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Luwu Timur, Kamal Rasyid, S.STP, pada Jumat (13/12/2024).

Rapat tersebut turut dihadiri perwakilan Dinas Naker Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pemateri, serta perwakilan asosiasi pengusaha, KADIN Luwu Timur, dan Serikat Pekerja.

“Hasil rapat tadi yang menetapkan nilai UMK dan UMS Pertambangan Luwu Timur tahun 2025 akan direkomendasikan kepada Bupati Luwu Timur dan selanjutnya diajukan kepada Gubernur Sulawesi Selatan untuk ditetapkan dalam bentuk SK Gubernur,” ujar Kamal Rasyid

Dalam rapat tersebut, pembahasan UMS sektor pertambangan berlangsung cukup dinamis. Perwakilan pekerja mengusulkan kenaikan 3% sama dengan kenaikan UMS Propinsi Sulawesi Selatan.

Sementara pengusaha mengusulkan kenaikan 1,5% dengan alasan kondisi ekonomi lokal Luwu Timur yang berbeda dengan tingkat provinsi.

“Alhamdulillah, semua pihak akhirnya sepakat dengan jalan tengah berupa kenaikan sebesar 2%,” tambah Kamal.

Penetapan UMK dan UMS Luwu Timur tahun 2025 diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus tetap mempertimbangkan keberlanjutan dunia usaha.(*)

Peringati HUT DWP ke-24, Songsong Indonesia Emas 2045

KABAR LUTIM- Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Setdakab Lutim, Andi Juana Fachruddin menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-25 Tahun 2024, dengan tema “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan dirangkaikan dengan seminar kesehatan oleh dr. Amelia sebagai narasumber, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Lutim, Kamis (12/12/2024).

Turut hadir, Ketua DWP Vertikal Kabupaten Lutim, pengurus DWP Kabupaten Lutim, para Ketua DWP Unit OPD, para Ketua DWP Kecamatan se-Kabupaten Lutim.

Mengawali sambutannya, Andi Juana menuturkan bahwa, DWP memiliki tanggung jawab besar sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia emas ditahun 2045 mendatang.

“DWP memiliki berbagai peranan penting dalam mewujudkan indonesia emas di tahun 2045 nantinya. Dimana DWP bertanggung jawab dalam memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, meningkatkan inovasi dan kolaborasi, serta membangun generasi masa depan yang berkualitas,” tutur Juana.

Olehnya itu, Juana menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi DWP dalam menjalankan berbagai program yang bermanfaat.

“Saya berkomitmen untuk terus mendukung program-program DWP yang berdampak nyata bagi masyarakat,” pugkasnya.

Ia berharap, pada momentum ini dapat meningkatkan sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat demi mewujudkan pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

“Saya juga mengajak seluruh anggota DWP untuk terus bekerja keras, berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” harap Juana.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Lutim, Hj. Masrah Bahri mengungkapkan, perjalanan Panjang selama 25 tahun ini telah mengukuhkan DWP sebagai organisasi istri ASN, yang tidak hanya menguatkan silaturahmi, namun juga menjadi mitra yang tangguh dalam mendukung pembangunan nasional.

“Menjadi komitmen kita untuk terus memperkokoh pondasi organisasi dalam menghadapi perkembangan zaman, hal ini penting karena untuk mencapai visi besar Indonesia emas 2045, sebuah negara maju, sejahtera, dan berdaya saing global, kita perlu memastikan organisasi yang kuat dan adaptif,” ungkap Hj. Masrah Bahri.

Istri Sekda Lutim ini juga mengungkapkan, untuk menuju Indonesia emas 2045, DWP akan terus berusaha membangun kapasitas perempuan Indonesia, terutama anggota dan keluarga ASN agar semakin berdaya dan berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan.

“Marilah kita berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan, saling menguatkan, dan terus belajar agar DWP menjadi organisasi yang mempu memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian indonesia emas ditahun 2045,” tutup Hj. Masrah. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)

Budiman Terima Penghargaan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Publik dari Ombudsman

KABAR LUTIM– Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sulawesi Selatan memberikan penghargaan predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 kategori zona hijau kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.

Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Ombudsman RI perwakilan Provinsi Sulsel, Indraza Marzuki Raiz yang diterima langsung Bupati Luwu Timur, H. Budiman, di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Kamis (12/12/2024).

Perhelatan ini dihadiri DPRD Prov. Sulsel, para Pj. Bupati/Walikota se Sulsel, perwakilan Kapolda Sulsel, kepala Kanwil BPN Sulsel, para perwakilan pejabat Polrestabes se Sulsel, para jajaran Ombudsman RI perwakilan Provinsi Sulsel serta para tamu undangan.

Sementara Bupati turut didampingi, Kadis Kominfo-SP Lutim, Alamsyah Perkesi dan Kabag Organisasi Sekdakab Lutim, Andi Asmah Sari.

Dalam kesempatan ini, H. Budiman mengapresiasi kerja keras Pemkab Lutim atas peraihan penganugerahan dalam ajang bergengsi ini.

“Kita patut bersyukur Bumi Batara Guru kita telah masuk dalam zona hijau, ini berkat kerjasama para stakeholder yang ada di Luwu Timur,” tutur H. Budiman.

Orang nomor satu di Luwu Timur ini berharap Luwu Timur kedepannya lebih meningkatkan lagi kepatuhan pelayanan publiknya.

“Kita tidak boleh puas dari hasil yang dicapai tahun ini. Saya harap, ini menjadi motivasi untuk kita semua bagaimana meningkatkan lagi kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik ke masyarakat agar nilai kita lebih tinggi dari sebelumnya,” pesan Budiman.

Sementara Kepala DMPTSP Provinsi Sulsel, Asrul Sani mengungkapkan, tujuan dari penganugerahan ini sebagai apresiasi kepada pemerintah daerah se Sulsel atas pencapaian yang telah diraih.

“Mewakili Pj. Gubernur Sulsel, Saya mengucapkan selamat kepada penerima penganugerahan dan berharap yang zona kuning dapat termotivasi untuk bisa masuk dalam kategori zona hijau dan untuk zona hijau lebih giat lagi dalam meningkatkan kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas,” tandas Asrul Sani. (res/ikp-humas/kominfo-sp)

Kadis Kominfo-SP Lutim Apresiasi KPID Award Sulsel : “Motivasi untuk Berinovasi di Bidang Penyiaran

KABAR LUTIM- Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan persandian (Kominfo-SP), Alamsyah Perkesi menghadiri perhelatan KPID Award Sulsel ke 19 tahun 2024.

Perhelatan ini diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel yang dilaksanakan pada malam hari di Aula Tudang Sipulung Rujab Gubernur, Makassar, (12/12/2024).

Turut hadir perwakilan unsur Forkompinda Sulsel, Ketua KPI Pusat, Ketua KPI Sulsel, anggota DPRD Provinsi Sulsel, para Bupati/Walikota se Sulsel, Ketua Bawaslu Sulsel, Ketua KPU Sulsel, Kadis Kominfo se Sulsel, dan para tamu undangan lainnya.

Dikonfirmasi usai acara, Kadis Kominfo-SP Lutim, Alamsyah Perkesi mengungkapkan apresiasinya atas suksesnya acara KPID Award ini.

“Saya mengucapkan selamat untuk KPID Sulsel atas berjalan lancarnya perhelatan yang diagendakan tiap tahunnya untuk memberikan penghargaan kepada daerah dalam bidang penyiaran televisi dan radio di wilayah Sulawesi Selatan,” ungkap Alamsyah.

Sementara Sekretaris daerah Provinsi Sulsel, Dr. H. Jufri Rahman dalam sambutannya juga mengungkapkan harapannya agar KPID Award ini bisa berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan daerah.

“Penyiaran menjadi jembatan informasi yang akurat, mendidik dan menginspirasi masyarakat dengan menghadirkan konten yang menarik dan informatif,” jelas Jufri.

“Mewakili Pj. Gubernur Sulsel, saya berharap ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk mampu mendorong kualitas program penyiaran yang lebih edukatif dan menginspirasi,” tandas Sekda Sulsel. (res/ikp-humas/kominfo-sp)

Distransnaker Lutim Ikuti Kick off Pembahasan Potensi 153 Kawasan Transmigrasi Secara Virtual

KABAR LUTIM – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Luwu Timur mengikuti Kick off Pembahasan Potensi 153 Kawasan Transmigrasi Secara Virtual di Aula Dinas Kominfo-SP, Rabu (11/12/2024).

Hadir pada kesempatan ini, Kepala Distransnaker, Kamal Rasyid beserta jajaran, serta hadir secara virtual Menteri Transmigrasi RI, Wakil Menteri dan para Dinas Transmigrasi Provinsi maupun Kabupaten/kota se-Indonesia.

Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memimpin rapat menyampaikan bahwa, ada program transmigrasi tematik yakni membangun wilayah transmigrasi berdasarkan potensi kawasan baik pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, maritim, pariwisata dan lain sebagainya.

“Nanti akan kita lihat potensi-potensinya sesuai dengan laporan setiap dinas dan akan diberikan waktu untuk menyusun laporannya,” kata Muhammad Iftitah Sulaiman.

lebih lanjut, Muhammad Iftitah Sulaiman menyampaikan akan menghadirkan orang-orang yang berkaitan dengan kegiatan pada hari ini guna melakukan perjanjian kerjasama untuk membangun kawasan transmigrasi tersebut.

“Tujuannya agar betul-betul kawasan transmigrasi itu berkembang modern dan menjadi industri yang menghadirkan pertumbuhan ekonomi lebih baik,” ungkapnya.

Maka dari itu, Menteri Transmigrasi RI menyampaikan, transmigran merupakan bagian dari komponen cadangan dimana telah melakukan kerjasama dengan kementerian ketahanan pangan yang nantinya akan di follow up oleh kementerian melalui MoU.

“Sehingga para transmigran yang sudah ada di kawasan-kawasan transmigrasi juga nantinya akan kita berikan kesempatan siapa yang akan menjadi bagian dari komponen cadangan dan tentu setelah melewati masa seleksi,” tutupnya. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)

Dukung Germas, Dinas Kesehatan Lutim Gelar Rakor tingkat Kabupaten

KABAR LUTIM- Dalam rangka mendukung Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Tingkat Kabupaten Luwu Timur, maka Dinas kesehatan menggelar pertemuan koordinasi, di Wisma Trans Malili, Rabu (11/12/2024).

Sekretaris Dinas Kesehatan, Andi Tulleng, didampingi narasumber dari Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Lutim, Syaifullah, membuka pertemuan koordinasi germas.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Dinkes, Andi Tulleng menyampaikan bahwa, dalam 30 tahun terakhir penyebab terbesar kesakitan dan kematian adalah penyakit tidak menular yang menunjukkan terjadi perubahan pola penyakit yang disebabkan berubahnya perilaku manusia. Dimana pada era 1990 penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular.

“Faktor resiko penyebab PTM yang terkait dengan berubahnya gaya hidup masyarakat disebabkan dari penduduk yang kurang beraktivitas fisik, pola makan yang berubah, minum minuman yang beralkohol serta kebiasaan merokok,” tutur Andi Tulleng.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan gen,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa, gerakan masyarakat hidup sehat merupakan salah satu upaya promotive dan preventif yang dilakukan melalui pendekatan multi sektor.

“Promotif dan preventif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit baik menular maupun tidak menular,” ungkap Andi Tulleng.

Terakhir, ia menuturkan tanpa adanya upaya yang signifikan, kecenderungan kesakitan dan kematian serta permintaan pelayanan kesehatan akan terus meningkat.

Hadir pada kesempatan ini, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait meliputi; Bagian Setdakab Lutim, Bapelitbangda, Dinkes, Disdikbud, Disparmudora, Dishub, PUPR, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, DLH, Disnaker, Disperindagkop, DPKPP, Dinas Perikanan, Diskominfo, TP PKK Lutim, dan Kementrian Agama. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)

Dinsos P3A dan BPBD Luwu Timur Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana

KABAR LUTIM-  Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinsos P3A) Luwu Timur bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur salurkan bantuan darurat untuk korban bencana.

Dalam sehari, Dinsos dan BPBD Luwu Timur salurkan bantuan darurat terhadap dua korban di Desa Lestari, Kecamatan Tomoni dan Desa Karambua, Kecamatan Wotu, Rabu 11 Desember 2024.

Penyaluran bantuan darurat berupa sembako diserahkan langsung oleh Kepala Dinsos P3A Luwu Timur, Sukarti kepada Naseb, warga Dusun Sidorejo Desa Lestari, Kecamatan Tomoni dan Winda warga Dusun Buapol, Desa Karambua Kecamatan Wotu.

Naseb merupakan korban kebakaran bangunan pembuatan meubel, sementara Winda korban yang rumahnya rusak akibat angin kencang.

“Ada dua korban tadi kita serahkan bantuan darurat, kebakaran dan korban angin kencang,” kata Sukarti.

Selain bantuan darurat berupa sembako, korban juga akan menerima bantuan uang tunai dari pemerintah daerah Luwu Timur melalui BPBD yang saat ini tengah berproses sesuai asesmen.

 

Optimalkan Pembinaan Pokjanal Posyandu, Dinkes Lutim Gelar Rakor

KABAR LUTIM- Dalam rangka mengoptimalkan Pembinaan Pokjanal Posyandu (Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu) Tingkat Kabupaten Luwu Timur, maka Dinas Kesehatan menggelar Rapat Koodinasi, di Wisma Trans Malili, Selasa (10/12/2024).

Rakor dibuka Asisten Administrasi Umum, Nursih Hariani mewakili Bupati Lutim, didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, Andi Tulleng, serta diikuti sejumlah OPD terkait Lingkup Pemkab. Lutim, para Camat, dengan menghadirkan narasumber, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, I wayan Sudino.

Melalui kesempatan tersebut, Nursih Hariani menjelaskan, kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.

“Oleh karena itu, kesehatan merupakan hak asasi sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan, dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Nursih menjelaskan, kondisi pembangunan kesehatan diharap telah mampu mewujudkan kesehjateraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan sumber daya manusia.

“Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan posyandu yang dioorganisasikan melalui wadah kelompok kerja operasional posyandu (Pokjanal Posyandu) untuk mengkoordinasikan berbagai upaya pembinaan yang berkaitan dengan peningkatan fungsi dan kinerja posyandu,” tuturnya.

Ia berharap, agar posyandu dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Terakhir, Nursih Hariani menyampaikan, keberhasilan pengelolaan posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan moril, materil maupun finansial.

“Selain itu, diperlukan adanya kerjasama dengan berbagai sektor terkait, disamping ketekunan dan pengabdian para pengelolanya, yang semunya mempunyai peranan strategis dalam menunjang keberhasilan penyelenggaraan posyandu,” tandas Asisten Bupati ini. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)

Bangun Lapangan Futsal, Pelaksana Tugas Desa Baruga Apresiasi PT.CLM

MALILI, KABAR LUTIM- Pelaksana tugas (PLT) Desa Baruga,Yudi mengapresiasi PT.Citra Lampia Mandiri (PT.CLM) yang telah berkontribusi membangun lapangan futsal untuk masyarakat Desa Baruga.

Langkah ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas olahraga di desa tersebut.

“Tentu kami sangat mengapresiasi bantuan sosial yang diberikan oleh PT. CLM. Dukungan ini benar-benar menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, khususnya masyarakat Desa Baruga,” ujarnya pada Selasa, 10 Desember 2024.

Bantuan ini kata Yudi, tidak hanya membantu meringankan tanggung jawab kami tetapi juga memberikan semangat baru bagi kami untuk terus melangkah maju.

“Semoga kerja sama ini terus terjalin dan membawa manfaat yang lebih luas bagi semua pihak,”ucapnya.

Dikatakan Yudi, dengan adanya Pembangunan lapangan futsal ini, diharapkan dapat menjadi sarana olahraga bagi warga Desa Baruga, khususnya untuk mengembangkan keterampilan futsal di kalangan pemuda setempat.

“Kami atas nama Pemerintah Desa Baruga dan Seluruh masyarakat Desa Baruga berterima kasih atas kontribusinya yang telah memulai pembangunan lapangan futsal untuk warga Desa Baruga, “tandasnya.(*)

Staf Ahli Bupati Hadiri Pemusnahaan Barang Bukti Perkara Tindak Pidana Umum di Kejari Lutim

KABARLUTIM-Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Setdakab Lutim, Andi Juana Fachruddin menghadiri kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana Umum Periode Juli hingga Desember Tahun 2024 yang dilaksanakan di Halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Lutim, Senin (09/12/2024).

Turut dihadiri perwakilan unsur Forkopimda Lutim, Wakil Ketua DPRD Lutim, Hj. Harisah Suharjo, perwakilan KPPBCTP.TP Madya Pabean Cabang Malili dan jajaran Staf Kejaksaan Negeri Malili.

Dalam sambutannya, Andi Juana menuturkan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin bersama Kejaksaan Negeri Malili.

“Mewakili Bupati Luwu Timur, saya mengucapkan Selamat Hari Anti Korupsi dan terima kasih kepada pihak Kejaksaan dan juga berbagai pihak yang selalu berupaya menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Bumi Batara Guru tercinta kita ini,” tutur Juana.

Juana juga berharap agar kolaborasi Pemda dan Kejari Lutim dapat terus berjalan baik kedepannya.

“Kami juga berterima kasih atas kolaborasi bersama dalam pengawalan proyeksi strategis daerah. Semoga kedepannya Pemkab Lutim dapat bekerja maksimal lagi dalam pencegahan sejak dini dalam tindak pidana korupsi di lingkup pemerintahan,” imbuhnya.

“Olehnya itu, diharapkan juga adanya keterlibatan semua pihak dalam menimalisir tindak kejahatan terhadap ibu dan anak serta narkotika yang terjadi di Luwu Timur,” harap Staf Ahli Bupati.

Sementara Kajari Lutim, Budi Nugraha, S.H., M.H., mengungkapkan, pemusnahan ini dilakukan sebagai bentuk nyata Kejari dalam memberantas tindak pidana umum khususnya di wilayah Luwu Timur.

“Saya mengapresiasi atas kehadiran para tamu undangan yang menyempatkan diri untuk bersama-sama melakukan pemusnahan barang bukti tindak pidana umum sebanyak 57 perkara,” ujar Budi.

“Untuk Tindak Pidana umum yang dilakukan pemusnahan terdiri dari 7 perkara Oharda, 17 perkara Kamnegtibum dan 33 perkara Narkotika,” terang Budi Nugraha. (res/ikp-humas/kominfo-sp)