KPU Luwu Timur Usulkan Anggaran Rp 37 Miliar ke Pemda untuk Pemilu 2024

MALILI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Timur mengusulkan anggaran Rp 37 miliar ke Pemkab Luwu Timur.

Usulan Anggaranse sebesar itu  itu untuk Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

\”Iya (KPU Luwu Timur) usulkan Rp 37 M biaya penyelenggaraan pemilu,\” kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Luwu Timur, Ramadhan Pirade, saat dikonfirmasi, Senin 6 Maret 2023 kemarin

Ramadhan mengatakan usulan anggaran dari KPU Luwu Timur ini belum dilakukan asistensi.

\”Usulannya belum kami asistensi,\” imbuh Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Luwu Timur ini.

Sementara, Sekretaris KPU Luwu Timur, Ramlan mengatakan sebelumnya ada usulan pengajuan diatas Rp 30 M.

Namun kata dia, beberapa hari lalu ada kesepakatan yang dibuat antara KPU provinsi dengan Pemprov Sulsel.

\”Kesepakatan terkait dana sharing Pilgub dan Pilbup 2024,\” kata Ramlan.

Mengenai itu, KPU Luwu Timur akan melakukan telaah ulang menindaklanjuti hal tersebut.

\”Tentu akan terjadi pengurangan anggaran yang akan diajukan,\” ujar Ramlan.

Usulan anggaran dari KPU Luwu Timur ini naik dibanding pada penyelenggaraan Pilkada 9 Desember 2020.

KPU menerima dana hibah dari pemkab sebanyak Rp 30.600.000.000 atau Rp 30.6 miliar untuk pilkada serentak.

Adapun tahapan dan jadwal mengenai penyelenggaraan Pemilu 2024 tercantum pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022.

Tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.

Masa kampanye direncanakan berlangsung pada 13 November 2023 hingga 10 Februari 2024 atau selama 75 hari. Adapun hari pemungutan suara tetap pada 14 Februari 2024.(*)

Menarik Pertanyaan Budiman Soal VUCA, Sayang Tidak Dieksekusi oleh Rio

KABARLUTIM.COM,Makassar – Debat kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur telah berlangsung di Makassar, Selasa (24/11/2020) di Hotel Four Point By Sheraton di Jl Andi Djemma Makassar.

Dalam debat tersebut, kedua pasangan calon tampak saling lempar pertanyaan, dan saling menanggapi jawaban dari rivalnya. Termasuk dalam Segmen 4 (Debat Calon Wakil Bupati), saat Calon Wakil Bupati Luwu Timur nomor urut 1 Budiman Hakim mengajukan pertanyaan soal strategi dalam menjalankan pemerintahan di era VUCA. Sayangnya, pertanyaan ini hanya dijawab secara normative tanpa menyinggung apapun soal VUCA, oleh Calon Wakil Bupati Nomor urut 2, Andi Muhammad Rio Patiwiri.

“Insya Allah Luwu Timur kalau kami terpilih, Ibas Rio terpilih, kami akan melaksanakan pemerintahan sesuai dengan apa yang harus berjalan dengan semetinya. Kami akan berjalan sesuai dengan undang-undang, kami akan menetapakan orang-orang yang tepat pada bidangnya. Dan yang paling penting bahwa kebijakan yang akan kami lakukan nanti adalah kebijakan yang pro rakyat, dan kami akan sebagai dwi tunggal di dalam pemerintahan di Kabupaten Luwu Timur ini nanti,” ujar Rio saat menjawab pertanyaan tersebut.

Padahal, jika saja Rio mengusai hal itu, maka kesempatan ini selayaknya digunakan untuk mengeksekusi pertanyaan yang menarik tersebut.

Isu soal era VUCA saat ini tengah menjadi perbincangan. VUCA adalah istilah yang diciptakan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus, dua orang pakar ilmu bisnis dan kepemimpinan dari Amerika.

VUCA sendiri adalah singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Intinya, dunia VUCA adalah dunia yang kita hidupi sekarang, dimana perubahan sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak factor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif. Pengaruh terbesar dari pergeseran dunia kita jaman sekarang tentu saja dipengaruhi teknologi.

“Ke depan kita perlu mempersiapkan aparatur sipil negara kita untuk mengupgrade skill dan wawasan, agar mampu berdaya saing dan produktif,” ujar Budiman saat menanggapi jawaban Rio.